SOLOPOS.COM - Sebanyak 14 sekolah tercatat sebagai peserta lomba paduan suara dalam kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) Kreatif 2016 di Gedung Kesenian Wates, Kulonprogo, Selasa (30/8/2016).(Harian Jogja/Rima Sekarani I.N.)

Kesenian dan ajang lomba bisa mempererat tali persaudaraan

Harianjogja.com, KULONPROGO-Kebanggaan menyanyikan lagu kebangsaan dan lagu daerah dinilai dapat meningkatkan rasa cinta tanah air. Kesenian tersebut juga dapat mempererat ikatan kesatuan dan persatuan bangsa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pernyataan tersebut disampaikan Komandan Kodim 0731/Kulonprogo, Letkol Arm Teguh Tri Prihanto Usman pada kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) Kreatif 2016 di Gedung Kesenian Wates, Kulonprogo, Selasa (30/8/2016).

Berbagai perlombaan diadakan untuk memeriahkan acara tersebut, seperti lomba paduan suara, baca puisi, tarian perjuangan daerah, dan cipta lagu perjuangan.

“Melalui komsos ini, mari kita tumbuhkan nilai-nilai budaya daerah dalam rangka memperkokoh rasa kesatuan dan persatuan bangsa,” kata dia.

Teguh berharap semua peserta lomba menampilkan kemampuan dan kreasi terbaiknya untuk memenangkan kompetisi. Namun, persaingan harus tetap dilakukan secara sehat dan tidak perlu ada saling menjatuhkan antarpeserta.

Menurutnya, kegiatan tersebut juga digelar untuk mempertemukan pelajar dari berbagai sekolah di Kulonprogo agar saling mengenal dan bersatu.

Komsos Kreatif 2016 dilaksanakan selama dua hari hingga Rabu (31/8/2016). Lomba paduan suara diikuti 14 sekolah, tarian perjuangan daerah 12 sekolah, dan 10 sekolah pada lomba cipta lagu perjuangan. Sementara peserta lomba baca puisi tercatat 23 orang kategori putra dan 26 orang kategori putri.

Kapten Inf Wiyono selaku ketua panitia mengatakan, Komsos Kreatif 2016 berupaya menyinergikan kegiatan Kodim 0731/Kulonprogo dengan progam Pemkab Kulonprogo, khususnya di bidang pendidikan.

Dia menambahkan, selama ini komunikasi dan koordinasi dengan berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga terus dilakukan sebagai bentuk aktualisasi diri. “Kami berharap masyarakat bisa mencintai dan melestarikan budaya sendiri sehingga tumbuh rasa cinta tanah air,” ujar Wiyono.

Sementara itu, salah satu peserta lomba paduan suara bernama Melani Dita mengaku telah menjalani latihan intensif selama seminggu bersama-sama rekan satu timnya.

Mereka kemudian tampil dengan membawakan lagu berjudul Bangun Pemudi Pemuda dan Cublak-cublak Suweng. Mereka menyiapkan aransemen musik khusus agar kedua lagu tersebut menjadi lebih menarik.

“Bangun Pemudi Pemuda lebih ada penekanan yang tegas. Kalau Cublak-cublak Suweng itu bisa dibilang termasuk lagu dolanan sehingga aransemennya lebih terdengar ceria,” ungkap siswa SMK Bopkri Wates itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya