SOLOPOS.COM - Ilustrasi kitab kuning. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Sebanyak 260 peserta perwakilan dari berbagai pondok pesantren di Daerah Istimewa Yogyakarta mengikuti loma membaca dan memahami kitab kuning karangan ulama terdahulu di Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad Wonosari, Rabu (9/10/2013).

Pembukaan lomba membaca kitab ini dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama Maskul Haji dan Bupati Gunungkidul Badingah serta Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Wiro Negoro.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam sambutannya yang dibacakan Maskul Haji mengatakan, wajah pesantren menempatkan kitab kuning sebagai acuan utama dalam kehidupan sehari-hari terutama menyangkut masalah hukum, ibadah, ritual dan hubungan sosial.

Perlombaan membaca dan memahami kitab kuning, kata Sultan, akan menjadi semangat peserta untuk melakukan pengkajian dari kitab berbahasa arab. Pemda DIY menyambut baik kegiatan tersebut untuk memotivasi santri dalam menuntut ilmu agama, menjalin silaturahmi dan meningkatkan peran lembaga pendidikan agama dalam mencetak kader ulama dan tokoh masa depan.

“Semoga dapat memberikan manfaat yang berarti dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya khusunya di DIY, berirama dengan gerak pembangunan nasional dan perkembangan masyarakat yang semakin cepat,” kata Sultan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya