SOLOPOS.COM - Bramastia (Foto: Dokumentasi)

Bramastia (Foto: Dokumentasi)

Oleh: Bramastia

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Mahasiswa S3 Ilmu Pendidikan UNS

Kesuksesan pembangunan di Solo Raya butuh kekompakan. Lahirnya slogan Solo Raya menjadi langkah awal memadukan berbagai ragam kepentingan daerah se-karesidenan Surakarta. Diharapkan, lahirlah kerjasama yang erat antar pimpinan daerah agar saling mendukung dan menumbuh kembangkan daerahnya. Sehingga butuh konektivitas kebijakan antar kepala daerah guna melahirkan konektivitas pembangunan daerah di Solo Raya.

Kunci konektivitas di Solo Raya terletak pada upaya menghubungkan daerah pedesaan dengan perkotaan. Konektivitas yang lebih kuat antara pedesaan dengan perkotaan dapat memberikan manfaat pertumbuhan ke daerah yang kurang berkembang. Bahkan, konektivitas ini dapat menghubungkan akses ke pusat-pusat kota dengan daerah yang lebih besar dan memberi manfaat investasi yang tidak hanya terbatas pada pusat pertumbuhan.

Peningkatan konektivitas pembangunan menjadi tugas utama pemerintah daerah di Solo Raya guna mengupayakan transfer fiskal dari pemerintah pusat. Sehingga pemerintah pusat mendukung pendanaan untuk membangun dan memelihara proyek infrastruktur daerah. Tentunya, pemerintah daerah juga harus jeli dan lincah dalam mengkoordinasikan rencana pembangunan daerah yang mendukung kebijakan pemerintah pusat.

Konektivitas kebijakan

Artinya, ada konektivitas kebijakan yang mendorong penurunan biaya operasional tetapi meningkatkan daya saing produktivitas disertai laju cepat perekonomian. Di samping itu, harus disertai paradigma baru bahwa pembangunan butuh kolaborasi antara pemerintah dan swasta. Sehingga sangat perlu terobosan yang akseleratif atau afirmatif dan jika memungkinkan justru lompatan ke depan (quantum life) sebagai strategi pembangunan secara dinamis. Untuk itulah, perlu strategi mantap dalam membangun kesuksesan bersama bagi Solo Raya.

Pertama, perlunya sinergisitas bersama antar kepala daerah di Solo Raya. Masing-masing kepala daerah perlu duduk bersama memaparkan rencana pembangunan daerahnya. Dari rencana tersebut, dibicarakan langkah membangun konektivitas kebijakan agar saling menunjang antar daerah. Adanya konektivitas kebijakan antar kepala daerah ini dalam rangka mengakomodir aspirasi dan kepentingan masyarakat.

Bagaimanapun, membangun quantum life bagi Solo Raya sangat membutuhkan kepemimpinan yang berani berpikir dan bertindak out of the box. Konektivitas kebijakan butuh sosok kepala daerah tidak boleh hanya bertindak konvensional dan biasa-biasa saja. Sebagai pemegang kebijakan, dibutuhkan perubahan mind set bagi para kepala daerah di Solo Raya agar menitik beratkan pendekatan yang solutif, bukan terkonsentrasi pada pendekatan masalah yang dihadapi daerah.

Untuk mempercepat transformasi pembangunan, butuh taktik dan langkah yang strategis. Pemerintah daerah dalam hal ini harusnya berperan sebagai regulator, fasilitator, dan katalisator guna mempercepat proses agar mampu melompat lebih jauh. Sehingga dibutuhkan spirit bekerja yang lebih keras, lebih pintar, dan lebih serius untuk memperoleh rumusan strategi dan kebijakan yang tidak hanya bersifat incremental semata, tetapi harus bersifat structural pula.

Kedua, perlunya kolaborasi antara pemerintah dan swasta. Baik pemerintah serta swasta, harus membangun kerjasama yang memberi inspirasi dan membangkitkan semangat pembangunan daerah. Pihak swasta juga diharapkan bisa meningkatkan pemahaman menyangkut kebijakan pemerintah dalam membuka peluang usaha agar membangkitkan optimisme yang mendorong percepatan pembangunan, misal penciptaan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan daerah.

Pihak swasta guna menghadapi tantangan pembangunan harus bekerja sama, bahu membahu dan bergandeng tangan secara harmonis dengan berbagai mitra strategis mencari terobosan untuk mempercepat pembangunan. Adapun terobosan yang dilakukan pun harus menghasilkan raihan nyata, terukur dan berdaya guna bagi percepatan dan pemerataan pembangunan daerah.

Kearifan lokal

Ketiga, konektivitas kebijakan berlandaskan “Solo Spirit of Java”. Berpijak dari istilah Solo Raya, maka perlu semangat bersama, dari kota Surakarta, kabupaten Boyolali, kabupaten Sukoharjo, kabupaten Karanganyar, kabupaten Wonogiri, kabupaten Sragen dan kabupaten Klaten. Istilah Subosukowonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten) ternyata belum mampu membangun sinergisitas, harusnya tidak boleh mengurangi semangat kebersamaan.

Konektivitas di Solo Raya membutuhkan semangat mendalam dari slogan “Solo Spirit of Java”. Berpijak dari semangat “Solo Spirit of Java” ini, keberadaan Solo Raya jangan lagi menjadi tarik ulur antar kepentingan kepala daerah yang hanya berakhir dengan ketidakkompakan dalam membangun daerah. Berbekal semangat “Solo Spirit of Java”, konektivitas Solo Raya harus dimaknai sebagai start sebuah sinergisitas bersama pembangunan di wilayah se-karesidenan Surakarta.

Konektivitas kebijakan di Solo Raya yang berlandaskan “Solo Spirit of Java” sangat penting. Filosofi “Solo Spirit of Java” demi konektivitas pembangunan, diharapkan memiliki ”ruh” atau soul of the brand dari pembangunan di Solo Raya. Intisari “Solo Spirit of Java” berasal dari keunggulan lokal yang jadi modal bersama untuk bersaing dengan daerah lain. Konektivitas kebijakan pembangunan berlandaskan “Solo Spirit of Java” menjadi keunggulan kompetitif yang khas dan orisinil bagi Solo Raya yang tidak dimiliki daerah lain.

Orisinalitas dalam hal ini adalah menggugah nuansa kearifan lokal (local wisdom) yang dikedepankan pada konteks konektivitas kebijakan pembangunan Solo Raya. Sesungguhnya, iner beauty Solo Raya berasal dari local wisdom masyarakat yang memahami “Solo Spirit of Java”. Sehingga jangan sampai pembangunan Solo Raya maju pesat, namun nilai-nilai budaya aslinya termoderasi dengan globalisasi yang justru meminggirkan local wisdom Solo Raya karena tidak ada konektivitas kebijakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya