Lolos ke Perempatfinal Piala Asia U-16, Indonesia Ingin Benahi Penyelesaian Akhir

<p><strong>Solopos.com, KUALA LUMPUR</strong> – Timnas Indonesia U-16 berhasil melaju ke babak perempatfinal <a href="http://bola.solopos.com/read/20180927/498/942447/diimbangi-india-indonesia-juara-grup-c-piala-asia-u-16">Piala Asia U-16</a>. Meski tampil bagus sepanjang fase grup, pelatih Fakhri Husaini melihat masih ada beberapa sektor yang perlu dibenahi di timnya.</p><p><a href="http://bola.solopos.com/read/20180928/498/942522/timnas-indonesia-u-16-selangkah-lagi-menuju-piala-dunia">Timnas U-16</a> memastikan diri lolos ke babak perempatfinal Piala Asia U-16 sebagai juara Grup C. Kepastian itu didapat usai mereka bermain imbang 0-0 melawan India di partai terakhir Grup C, Kamis (27/9/2018) malam WIB. Sementara India lolos sebagai runner up grup.</p><p>Sebagai juara Grup C, Indonesia akan menghadapi runner up Grup D di Piala Asia U-16. Artinya, <a href="http://bola.solopos.com/read/20180927/499/942461/skenario-calolawan-indonesia-di-perempatfinal-piala-asia-u-16">Indonesia</a> kemungkinan bertemu dengan Australia atu Irak yang memang berebut predikat itu. Keduanya baru bertanding Jumat (28/9/2018).</p><p>Secara keseluruhan, Fakhri cukup puas dengan penampilan anak asuhnya. Namun masih ada beberapa kekurangan yang perlu dibenahi. Salah satunya adalah penyelesaian akhir. Bagus Kahfi dkk. memang kerap menyia-nyiakan peluang berharga.</p><p>"Masih banyak peluang tendangan yang tidak tepat sasaran karena lawan melakukan pertahanan yang kuat. Itu harus kami lakukan untuk membongkar pertahanan lawan. Saya rasa ini nanti yang akan menjadi catatan kami di pertandingan berikutnya," kata Fakhri seperti dikutip dari <em>Suara.com</em>.</p><p>Timnas Indonesia U-16 mencatatkan prestasi yang sangat baik. Selain menorehkan kembali sejarah yang digoreskan 28 tahun silam, timnas U-16 menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang lolos ke babak perempatfinal.</p><p>"Anak-anak sudah berjuang dengan sekuat tenaga. Hasil ini adalah untuk kita semua," pungkas pelatih berusia 53 tahun tersebut.</p>

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk