SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja menyelesaikan pemasangan rangka lampu start pada proyek pembangunan lintasan Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (10/8/2021). Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku promotor dan operator sirkuit menyebutkan hingga akhir bulan Juli 2021 progres keseluruhan yang dilihat dari pekerjaan trek dan pekerjaan bangunan fasilitas pendukung di dalam trek sirkuit Mandalika sudah mencapai 89,12 persen. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.

Solopos.com, NGAWI — Sirkuit balap yang bakal dibangun di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, diharapkan dapat mendorong kegiatan balap di kawasan tersebut dan Kota Solo, Jawa Tengah. Sebab, lokasi sirkuit tersebut berdekatan dengan Kota Solo.

Hal tersebut disampaikan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat menerima Bupati Ngawi, Ony Anwar di Jakarta, awal September 2021.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Rencana pembangunan sirkuit balap di Ngawi, Jawa Timur, masuk program kerja prioritas Bupati Ony Anwar. Proyek pembangunan infrastruktur ini juga telah mendapat lampu hijau dari Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Baca juga: Tak Cuma Mandalika, Ngawi Bakal Punya Sirkuit Balap Keren

Dekat Solo

Dia mengatakan bahwa sirkuit itu nantinya bisa menjadi sport automotive tourism di Kabupaten Ngawi dan sekitarnya. Pembangunan sirkuit balap di Ngawi ini dinilai strategis, karena lokasinya mudah diakses, khususnya melalui Kota Solo, Jawa Tengah.

“Terletak di paling barat Provinsi Jawa Timur, menjadikan Kabupaten Ngawi sangat strategis, karena juga sangat mudah diakses melalui Surakarta, Jawa Tengah,” terangnya seperti dikutip dari Detik.com, Kamis (30/9/2021).

Dia berharap pembangunan sirkuit tersebut memajukan kegiatan balap di Ngawi dan daerah lain di Jawa Timur serta Kota Solo, Jawa Tengah.

“Selain memajukan kegiatan balap di Ngawi dan berbagai daerah Jawa Timur, kehadiran sirkuit balap tersebut juga turut memajukan kegiatan balap di Surakarta dan daerah lainnya di Jawa Tengah,” sambung dia.

Baca juga: Asale Mandalika, Surga Tersembunyi di Lombok

Bamsoet menambahkan, sirkuit balap itu nantinya akan menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan asli daerah Ngawi. Dia pun mengatakan bahwa industri balap memberikan multiplier effect economy untuk menggerakkan sektor perekonomian masyarakat.

“Dari mulai UMKM yang menyiapkan souvenir dan kerajinan tangan, hingga hotel yang menyediakan penginapan. Sekaligus juga menjadi pendorong agar lebih banyak lagi wisatawan yang berkunjung dan menikmati berbagai keindahan alam Kabupaten Ngawi,” jelasnya.

Baca juga: Bolehkah Akad Nikah 2 Kali, Seperti yang Dilakukan Billar dan Lesti?

Industri Balap Indonesia

Bamsoet menilai kegiatan di sektor industri balap di Indonesia ke depan akan semakin meriah. Hal itu terlihat dari kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia untuk menjadi tuan rumah, seperti FIM World Superbike Championship 2021 di Sirkuit Internasional Mandalika di Lombok, NTB.

Berkaitan dengan hal tersebut Bamsoet meminta agar seluruh pihak turut mendukung perkembangan industri balap.

“Dukungan dari daerah sangat diperlukan agar Indonesia bisa semakin dipercaya internasional menjadi tuan rumah berbagai kejuaraan bergengsi dunia. Semakin banyak daerah yang memiliki sirkuit, semakin baik bagi perkembangan industri balap Tanah Air,” pungkas Bamsoet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya