SOLOPOS.COM - Rumah lokasi pembunuhan wanita di Lingkungan Sigereng RT 004/RW 006,Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri. Foto diambil Senin (28/6/2021). (Istimewa)

Solopos.com,WONOGIRI — Rumah yang menjadi lokasi pembunuhan seorang wanita di Lingkungan Sigereng RT 004/RW 006, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri, Jawa Tengah,  masih terdapat garis polisi.

Diketahui, pada Minggu (27/6/2021), ditemukan mayat bersimbah darah di rumah itu. Mayat yang dibunuh itu yakni Karmi alias Mila, 39, warga Dusun Manding RT 003/RW 005, Desa Sukorejo, Kecamatan Puhpelem, Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sedangkan, pelaku pembunuhan adalah Soko, 57, warga Lingkungan Mbiting, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Purwantoro. Saat ini pelaku ditahan oleh Polres Wonogiri setelah berhasil ditangkap di Surabaya, Jawa Timur,  pada Senin (28/6/2021).

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Wanita Di Purwantoro Wonogiri Soko Dikenal Sakti

Sementara itu, rumah yang dijadikan lokasi pembunuhan itu milik Nunung Dwi Prihayati. Ia merupakan istri siri dari Soko. Selama ini Soko tinggal di rumah istri sirinya tersebut.

“Hingga siang ini [Rabu, 30 Juni 2021], kondisi rumahnya [lokasi pembunuhan] masih ada garis polisi, belum dilepas,” kata Lurah Tegalrejo, Narto, saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Menurut dia, saat ini kondisi warga di lingkungan sekitar rumah yang menjadi lokasi pembunuhan kondusif. Tidak ada gejolak atau sesuatu hal yang terjadi di sana.

“Kondisi keluarga pelaku juga kondusif. Tidak ada laporan atau informasi yang urgent,” ungkap dia.

Baca juga: Sedih… Suami di Sragen Selesai Dikubur, Istri Menyusul Meninggal Positif Covid-19

Narto mengatakan, Soko tercatat sebagai warga Lingkungan Mbiting, namun tempat tinggalnya berada di Lingkungan Sigereng. Jadi masih satu kelurahan namun berbeda lingkungan.

“Kalau korban setelah diotopsi, pada Senin siang langsung dibawa pulang ke rumahnya Dusun Manding Desa Sukorejo Kecamatan Puhpelem. Dari Purwantoro berangkat pukul 11.00 WIB,” kata Narto.

Diberitakan sebelumnya, pelaku pembunuhan Soko, dikenal sebagai orang sakti. Ia sering pergi ke luar kota dan meninggalkan rumahnya.

Saat kejadian penemuan mayat Minggu, dikabarkan bahwa jenazah yang bersimbah darah di dapur rumah Nunung itu adalah Soko. Awalnya warga tidak percaya bahwa Soko menjadi korban pembunuhan. Karena dikenal sosok sakti atau memiliki kelebihan.

“Berdasarkan keterangan warga terkenal sosok sakti. Pak Soko pernah dihajar beberapa orang, saat pulang sudah sehat, kata warga seperti itu,” kata Narto.

Baca juga: Pengusaha Oksigen Medis di Klaten Sambat: Stok Tipis, Cari Duit Makin Sulit

Di sisi lain, Soko dikenal memiliki kehidupan sosial yang bagus dengan warga. Hal itu terbukti saat Soko melakukan pengkondisian di rumah kakak Soko di Lingkungan Mbiting.

“Kalau di lingkungan Mbiting sosial kemasyarakatan dikenal sosok yang bagus. Saat saya ke sana juga seperti itu menurut warga. Tapi mereka tidak tahu seperti apa Mas Soko di luar lingkungan,” kata Narto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya