SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengemis (Dok/JIBI)

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Sosial (Dinsos) DIY telah melakukan survei lokasi Desaku Menanti di Gunungkidul. Hanya, lokasi secara pasti desa tersebut ini masih dirahasiakan.

Kepala Dinsos DIY Untung Sukaryadi mengatakan meski lokasi masih rahasia, tetapi lahan itu dinilai layak lantaran tak jauh dari permukiman warga dan berada di daerah perlintasan jalan raya. Gepeng yang ditempatkan dapat hidup berdampingan dengan warga umum dan memiliki akses ekonomi yang relatif mudah.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Di tanah SG itu, setiap kepala keluarga (KK) Gepeng setidaknya bakal diberikan lahan 700 meter persegi. Sementara gambar bangunan rumah yang disiapkan hanya untuk tipe rumah 36 dengan jumlah dua kamar. Untuk membangunnya, Kementerian Sosial bakal memberikan bantuan bahan baku rumah maksimal 40 KK.

“Membangun kontruksinya nanti gotong royong, namun ada ahli bangunan dari kami,” ungkapnya.

Dengan sisa lahan yang luas, ujar Untung, memungkinkan mereka untuk membuka peternakan atau pertanian. Forum CSR itulah yang kemudian akan memasarkan produk usaha mereka. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan gepeng juga membuka usaha lain di luar perkampungan, seperti bengkel atau warung makan.

Selama belum berpenghasilan, Kementerian Sosial bakal memberikan bantuan jaminan hidup selama tiga bulan. Namun pendampingan usaha maksimal dilakukan sampai dua tahun sampai mereka mandiri. Untung mengatakan akan melibatkan lembaga- lembaga sosial non pemerintah dalam pendampingan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya