SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Tim penyelamat pada Rabu (31/10/2018) hampir menemukan kotak hitam atau black box pesawat Lion Air PK LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang Senin (29/10/2018) lalu. Namun, benda itu belum bisa ditemukan karena kuatnya arus di bawah permukaan laut yang menghalangi penyelaman.

Lokasi tersebut terlacak oleh Kapal Riset (KR) Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dari sinyal ping yang diduga dipancarkan oleh kotak hitam. Dari sinyal yang ditangkap itu, KR Baruna Jaya I kemudian hendak menurunkan remote operated vehichle (ROV), robot penyelam untuk mencari objek bawah laut.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Kita selami, tapi arus di bawah cukup deras, jadi bisa membuat ROV terbawa arus, karena di bawah itu juga terdapat banyak pipa Pertamina,” kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi Basarnas dalam konferensi pers bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Pelabuhan JICT, Rabu (31/10/2018) malam.

Hingga saat ini tim belum bisa menurunkan ROV ke dasar laut karena arus bawah yang masih deras. Syaugi berharap malam ini ROV bisa diterjunkan jika arus sudah mereda.

“Karena arusnya besar, kapal besar pun bisa bergeser. Strateginya, kita pasang jangkar, baru kita turunkan ROV. Kita minta clearence dari Pertamina, baru kita bisa turunkan ROV, karena dari tadi kapal geser-geser terus,” ujarnya.

Menurutnya, penyelaman di malam hari hanya akan dilakukan apabila arus di bawah laut memungkinkan karena mempertimbangkan keselamatan tim penyelamat. Objek-objek pun berpotensi bergeser karena arus tersebut, termasuk serpihan pesawat dan barang-barang penumpang.

“Kita sudah menemukan terkait barang-barang penumpang, apakah itu baju, lain-lain di dasar laut, bukan di atas. kami yakin di sekitar situ pasti ada bangkai pesawat yang besar.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya