SOLOPOS.COM - Kanit Laka Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo. (Solopos-Ni`matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Tiga orang meninggal dunia dan satu orang luka ringan akibat kecelakaan minibus menabrak sebuah truk di Tol Boyolali km 482.600 jalur A Dusun Metuk, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, pada Senin (10/1/2022) malam. Para korban meninggal dunia adalah sopir serta penumpang minibus.

Kanit Laka Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo, mengatakan kontur tanah di lokasi kecelakaan antara mobil minibus Wuling Nomor Polisi B-1997-ERV dan truk tak dikenal yang diduga kontainer tersebut ternyata semimenurun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau kontur jalan lokasi kejadian itu semimenurun. Jadi tidak kelihatan turunan tajam-tajam sekali seperti KM 470 atau 471, bukan ya. Mulai masuk ke wilayah Tol Boyolali, konstruksi jalan bisa dikatakan menurun, ada yang kadang turunnya agak tajam, ada yang turun tapi kelihatan datar, tapi sebenarnya posisinya miring,” kata Ipda Budi, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Sopir Minibus Diduga Ngantuk, Ini Kronologi Tabrakan Maut Tol Boyolali

Lebih lanjut, Ipda Budi menjelaskan mulai KM 471 hingga 483 juga semitikungan. Ia mengatakan, pengemudi yang luar daerah kemungkinan kurang menguasai medan.

“Jalan mulai dari KM 471 hingga 483 itu semitikungan. Kalau pemakai jalan tol yang dari luar daerah, pengemudi untuk medan jalan tidak begitu menguasai. Jadi tidak pengemudi yang dari luar daerah tidak begitu hafal kilometer sekian jalannya menikung, kilometer sekian turun. Kalau orang jauh kan larinya lurus dan kencang begitu,” kata Ipda Budi.

Mematuhi Batas Kecepatan

Ipda Budi mengatakan pada tahun 2021 terdapat 28 kali kecelakaan di Tol Boyolali, mulai masuk tol Boyolali hingga KM 290. Ia juga mengatakan beberapa ruas tol memang rawan kecelakaan.

“Sepanjang 2021 kemarin ada 28 kali kecelakaan di Tol Boyolali, di mulai dari masuk Tol Boyolali sampai KM 290. Rata-rata kecelakaan di tol mesti di jalur A, yang dari arah Semarang ke Solo. Kebanyakan di KM 475 sampai 485 itu rawan. Ini kecelakaan juga di KM 482. Untuk KM 480-484 ini rawan karena jalannya semimenikung, semiturun,” ungkap Ipda Budi.

Baca juga: Update Kecelakaan Tol Boyolali: Korban Meninggal Bertambah Jadi 3 Orang

Ipda Budi Purnomo mengimbau kepada pengguna jalan, khususnya pengguna jalan tol untuk selalu berhati-hati saat berkendara. Ipda Budi mengingatkan kepada pengguna jalan tol untuk mematuhi batas kecepatan.

“Kami imbau dan selalu kami sampaikan ke pengguna jalan, terutama di ruas tol agar selalu berhati-hati dan mematuhi batas kecepatan. Karena dengan mematuhi batas kecepatan itu maka pengemudi dapat mengendalikan kendarannya apabila ada kejadian yang tidak dinginkan,” ungkap Ipda Budi.

Sebelumnya diberitakan, sopir minibus Wuling diduga mengantuk atau kehilangan konsentrasi saat melintas di jalan tol. Saat kejadian, kendaraaan Wuling berjalan dari arah barat ke timur atau dari Semarang ke Solo. Sampai di lokasi, sopir minibus menabrak kendaraan truk yang berjalan searah di depannya. Truknya yang duga kontainer itu berada di lajur kiri.

Baca juga: Ini Penampakan Minibus Usai Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Boyolali

Akibat kecelakaan itu, pengemudi minibus atas nama Budhiyanto Efendi, 54, warga Desa Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, meninggal di lokasi kecelakaan. Sedangkan dua korban luka berat yang akhirnya meninggal dunia ialah penumpang minibus Yusuf Leo Naryo, 54, warga Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok, serta Heldy Hizkia Vincent, 30, warga Ciomas, Kabupaten Bogor. Sementara itu, penumpang minibus lainnya, Yoga Adi Saputra, 20, warga Ds/Kec. Kencong, Kabupaten Jember, mengalami luka ringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya