SOLOPOS.COM - Lokasi kecelakaan minibus yang mengangkut rombongan dari Desa Kedungwinong, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo di Jalan Raya Jatiyoso-Matesih pada Rabu (14/10/2020). (Solopos.com/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR – Jalur Jatiyoso-Matesih yang menjadi lokasi kecelakaan maut pada Rabu (14/10/2020) dikenal rawan. Lokasi yang dikenal warga dengan nama Plaosan itu disebut rawan kecelakaan.

Adapun lokasi kecelakaan berada tepat di Desa Wukirsawit dengan Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso. Kontur jalan di wilayah tersebut cukup ekstrem dan sulit dilalui.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Jalan ini rawan [kecelakaan]. Kontur jalan menanjak, menurun, dan menikung agak ekstrem. Selain itu jalan sempit jadi sulit untuk bersimpangan. Mobil dengan motor saja, salah satu harus mengalah," terang Kepala Desa Wukirsawit, Sutarmo, kepada Solopos.com, Kamis (15/10/2020).

Tiga Kecelakaan

Kepala desa tiga periode itu menceritakan selama 10 tahun terakhir terjadi tiga kecelakaan di sepanjang tanjakan, turunan, dan tikungan di Jatiyoso tersebut. Kecelakaan kali pertama dialami bus.

Menurut Tarmo, lokasi kecelakaan pertama tidak jauh dari kecelakaan terakhir pada Rabu (14/10/2020). Adapun lokasi kecelakaan maut kemarin berada di jalan Jatiyoso-Matesih tepatnya di Dusun Kangsi, RT 002/RW 001, Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso.

Kecelakaan maut kedua di sekitar lokasi tersebut merenggut nyawa Kepala Desa Wonokeling, Sumini, pada 2009 silam. Lokasi kecelakaan di Jatiyoso berjarak 500 meter dari lokasi minibus terguling pada Rabu lalu.

"Bu pala [kepala desa] itu dari atas langsung masuk jurang. Mobilnya Kijang Super waktu itu. Masuk jurang seratusan meter ada. Tidak ada saksi waktu itu. Tahu-tahu mobil itu sudah di jurang, terbakar. Meninggal di lokasi kejadian. Dia bersama sopir," ujar Tarmo.

Maling Toko Nyasar ke Salon, 2 Warga Sangkrah Solo Diringkus Setelah Diamuk Massa

Tarmo menyampaikan lokasi kecelakaan maut di Jatiyoso yang merenggut nyawa Sumini meninggal itu dipasangi pagar dari bambu.

Lokasinya tidak jauh dari tikungan apabila pengendara melaju dari arah Matesih ke Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso. Tarmo mengaku sudah mengajukan permohonan pelebaran jalan dan pemasangan pagar pengaman.

"Kami sudah mengajukan lima kali. Pengajuan lisan maupun tertulis. Yang di lokasi bu pala kecelakaan itu tak pogar-pageri bambu. Hla itu jalan PU [milik kabupaten]. Kami berharap pemerintah bisa melebarkan jalan dan memasang pagar pembatas," ungkapnya.

Tanpa Palang Pintu, 3 Perlintasan Kereta Api di Madiun Ini Rawan Kecelakaan

Rawan Kecelakaan

Tarmo menyampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar sudah meningkatkan kapasitas jalan hingga Dusun Selokajang. Tetapi dari Selokajang hingga Desa Wukirsawit dan Karangsari belum tersentuh. Tarmo berupaya menanyakan kepada Pemkab perihal itu.

"Katanya mau dibangun tahun 2019 atau 2020. Tetapi dana sudah habis untuk penanganan Covid-19. Kalau pemerintah desa jelas tidak mampu membangun. Lagipula kalau nekat [membangun jalan milik kabupaten] bisa menyalahi aturan," tutur dia.

Kandang di Tirtomoyo Wonogiri Kobong, 3 Kambing Mati Gosong

Hal senada disampaikan Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Maulana Ozar, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi. Kasatlantas menuturkan Polres Karanganyar dengan Pemkab Karanganyar sudah duduk bersama membahas kapasitas jalan di Karanganyar yang dinilai rawan kecelakaan maut, salah satunya jalur Jatiyoso-Matesih.

"Kami sering melakukan rapat dalam rangka mengurangi angka kecelakaan di Karanganyar. Angka kecelakaan di Karanganyar kan tinggi. Kami berupaya memanggil DPUPR dan Dishub PKP berkaitan dengan pemasangan rambu-rambu agar hati-hati. Sudah pernah dilaksanakan mana jalan yang dianggap rawan. Mungkin harus dipasang pembatas jalan. Itu pernah kami sampaikan. jalan itu kan kecil," tutur Kasatlantas saat dihubungi Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya