SOLOPOS.COM - Warga menunjukkan ikan setelah memancing di kawasan Dukuh Duwet, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat yang terendam banjir, Rabu (16/11/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Perkampungan di Dukuh Duwet, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat diserbu pemancing, Rabu (16/11/2022) pagi. Mereka memancing di ruas-ruas jalan yang masih digenangi banjir akibat luapan air sungai sejak, Selasa (15/11/2022) malam.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, sejumlah pemancing melemparkan kail ke tengah jalan kampung yang masih tergenang. Ada yang memilih pulang setelah keranjang sudah terisi ikan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Salah satu pemancing, Yulianto, 33, mengaku hanya coba-coba memancing ikan di kampung Duwet yang kebanjiran. Sebelumnya dia berniat memancing di kawasan Rawa Jombor yang berada di seberang Dukuh Duwet.

“Tidak tahu banyak ikannya atau tidak. Katanya banyak. Coba-coba saja siapa tahu dapat ikan,” kata warga Ngawen, Gunungkidul tersebut saat ditemui Solopos.com di sela kegiatan memancing, Rabu.

Ekspedisi Mudik 2024

Pemancing lainnya, Wanto, 35, sudah dua kali datang ke Duwet untuk memancing. Pada Rabu pagi, dia sudah memancing dan mendapatkan 5 kg ikan. Dia kembali datang ke Duwet untuk memancing dan memilih pulang setelah mendapatkan sekitar 2 kg ikan nila.

Baca Juga: 20-an Warga Bayat Klaten Mengungsi Akibat Banjir

“Rencana mau untuk konsumsi sendiri,” kata Wanto yang juga warga Desa Krakitan.

Salah satu warga Dukuh Duwet, Supri, 36, mengatakan selain warga dari luar, warga setempat yang menjadi korban banjir ikut memancing terutama dari kalangan pemuda. Kawasan itu menjadi lokasi memancing lantaran ada karamba di pinggir Rawa Jombor yang jebol hingga ikannya terbawa arus sungai dan masuk ke permukiman.

“Anak-anak muda di sini juga memancing. Ada yang dapat ikan. Rata-rata lele. Karena kebanyakan karamba itu isinya lele untuk pemancingan,” kata Supri.

Supri menjelaskan banjir akibat luapan air sungai yang masuk ke permukiman di Dukuh Duwet mulai surut. Air yang sempat menggenangi rumah warga juga berangsur berkurang. Namun, masih ada beberapa rumah warga yang terendam.

Baca Juga: Info Lur! Polsek Bayat Klaten Kebanjiran Malam Ini

“Airnya sudah surut tinggal yang menggenangi teras rumah. Ada dua rumah yang lokasinya lebih rendah itu masih tergenang. Ketinggian air di dalam rumah setinggi lutut [orang dewasa],” kata Supri.

Belasan warga Dukuh Duwet yang sebelumnya mengungsi juga sudah pulang ke rumah masing-masing. Beberapa warga mulai membersihkan rumah mereka dari sisa lumpur yang terbawa banjir.

“Informasinya warga sudah kembali ke rumah masing-masing untuk bersih-bersih rumah,” kata Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya