SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO —Beredarnya sepatu Nike Air Max 270 memicu kontroversi dan sebagian orang menganggap logo sepatu tersebut telah menghina umat Islam dan simbol Islam. Logo Air Max pada sol bagian bawah sepatu, jika dibalik, dianggap mirip lafaz Allah dalam huruf hijaiah.

Tak pelak hal itu memunculkan petisi di laman Change.org yang menuntut Nike segera menarik sepatu tersebut dari pasar. Petisi tersebut dimulai seseorang bernama Saiqa Noreen, warga negara Inggris.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam petisi itu, Noreen menjelaskan simbol Air Max yang dianggap mirip lafaz Allah itu dengan sengaja diletakkan pada bagian bawah sol sepatu agar diinjak-injak dan terkena kotoran. “Nike yang memalukan dan mengerikan telah mengizinkan nama Tuhan ditaruh di sepatu. Ini tidak sopan dan sangat menyinggung umat Islam dan menghina Islam,” tulisnya.

Atas protes itu, perusahaan raksasa di bidang alas kaki tersebut angkat bicara. Manajemen Nike menegaskan selalu menghormati semua agama dan tak bermaksud menyinggung agama apa pun melalui logo pada sepatu Nike Air Max 270.

“Nike menghormati semua agama dan kami memperhatikan hal ini dengan serius. Logo Air Max dirancang untuk menjadi representasi bergaya dari merek dagang Air Max Nike. Ini dimaksudkan untuk mencerminkan merek Air Max saja. Makna atau representasi yang dipersepsikan lainnya tidak disengaja,” begitu pernyataan tertulis manajemen Nike seperti dikutip Hype Beast, Senin (28/1/2019).

Meski beegitu, petisi untuk Nike agar menarik produk yang dianggap menghina umat Islam itu terus bergulir. Huffington Post melaporkan petisi di laman Change.org itu telah ditandatangani lebih dari 15.000 orang hingga Rabu (30/1/2019).

“Kami mendesak Nike segera menarik sepatu yang menghina dan ofensif ini dan semua produk dengan logo desain yang menyerupai lafaz Allah dari pasar di seluruh dunia,” kata Noreen.

Noreen sebagai orang yang memulai petisi tersebut menegaskan Nike bukan kali ini saja memicu kontroversi seperti itu. Menurut Noreen, Nike pernah menarik sepatu yang menampilkan logo serupa pada 1997 dan mengatakan telah memperketat pengawasan desain-logo. Saat itu, lanjut Noreen, Nike meminta maaf dan menyumbang uang senilai US$50.000 untuk taman bermain di sekolah Islam di AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya