SLEMAN—Logo PT Pertamina disalahgunakan sebagai sarana untuk melakukan sosialisasi regulator dan selang elpiji. Hal ini diketahui saat beredarnya surat pemberitahuan oleh perusahaan bernama PT Kaya Sumber Jakarta yang ditujukan kepada kepala desa seluruh Kabupaten Sleman dengan mencantumkan logo Pertamina.
Surat tersebut berisi permintaan dukungan dari para kepala desa kepada PT Kaya Sumber Jakarta yang akan melaksanakan sosialisasi regulator dan selang elpiji bersubsidi ke desa-desa di Sleman.
Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia
Perusahaan yang bersangkutan selain mencantumkan logo Pertamina pada kop surat, juga mengaku sebagai rekanan Pertamina. Padahal PT Pertamina mengaku tidak melakukan kerjasama dengan pihak manapun terkait produksi dan pemasaran selang dan regulator elpiji di Sleman. Pertamina juga tidak memiliki program untuk memproduksi, mendistribusikan, dan memasarkan regulator dan selang elpiji bersubsidi.
“Yang dilakukan oleh Pertamina adalah program konversi minyak tanah ke elpiji,” kata Ana Dewi Lestari, Supervisor Gas Domestik III PT Pertamina Cabang Jogja dalam siaran pers yang dikirim Humas Pemkab Sleman, Rabu (10/8).
Terkait dengan penggunaaan logo Pertamina pada kop surat dari PT Kaya Sumber, dia menegaskan hal tersebut tidak dibenarkan.
Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Sleman, Ayu Laksmi Dewi juga menegaskan Pemkab Sleman dan Pertamina tidak pernah menjalin kerja sama dengan pihak lain dalam distribusi dan penjualan selang dan regulator gas elpiji tiga Kg bersubsidi.
“Pemkab Sleman mempersilakan berbagai pihak yang melakukan bisnis atau usaha di bidang selang dan regulator dengan syarat wajib memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) serta dalam pendistribusiannya memenuhi prosedur dan peraturan yang berlaku,” ujar Ayu.
Ia juga mengimbau agar camat dan kepala desa di seluruh Kabupaten Sleman senantiasa waspada atas kejadian semacam ini.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
