SOLOPOS.COM - Google Doddle Peringatan HUT RI ke-70 (Google)

Logo Google yang sering berubah membuat pihak situs pencari itu menggelar lomba berhadiah Rp411 juta.

Solopos.com, SOLO — Logo Google selalu berubah hampir setiap hari. Google memang sengaja mengganti desain logonya sesuai tema atau peristiwa penting yang terjadi pada hari tersebut. Kabarnya Google juga akan menggelar lomba desain logo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagaimana diberitakan Engadget, Selasa (20/10/2015), perusahaan yang identik dengan mesin pencari itu siap menggelar lomba mendesain logo Google Doodle dengan hadian fantastis sebesar US$30.000 atau Rp411 juta.

Namun, peserta lomba desain logo Google itu terbatas bagi anak-anak yang masih sekolah. Peserta lomba minimal berusia 4 tahun dan maksimal 12 tahun di Amerika Serikat. Google sepertinya tidak membuka lomba kategori remaja dan dewasa.

Peserta lomba yang masih anak-anak itu harus mengirim beberapa karya kelas tinggi dan memiliki seni yang menarik. Tema lomba bertajuk Doodle 4 Google itu, yakni What makes me..me.

Pemenang lomba desain logo Google bisa mendapat kesempatan langka dengan mengunjungi kantro Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. Sekolah yang mengirimkan pesertanya juga mendapat cipratan dana sebesar US$50.000 atau Rp68 juta.

Desain logo Google Doodle yang terpilih menjadi pemenang akan dipajang di laman situs pencari tersebut selama sehari penuh. Kesempatan langka itu harus bisa dimanfaatkan siswa sekolah dengan baik.

Sejarah Google Doodle

Dikutip dari Google, Selasa, pada tahun 1998, sebelum perusahaan didirikan, konsep Google Doodle atau orat-oret lahir saat pendiri Google, Larry dan Sergey, bermain-main dengan logo perusahaan untuk menandakan kehadiran mereka di festival Burning Man di gurun pasir Nevada.

Mereka meletakkan gambar orang sederhana di belakang huruf o kedua dalam kata Google, dan logo yang direvisi itu dimaksudkan sebagai sebuah pesan komikal bagi para pengguna Google bahwa pendirinya sedang di luar kantor. Meski Google Doodle pertama relatif sederhana, ide menghias logo Google untuk merayakan acara penting telah dimulai sejak saat itu.

Tahun 2000, Larry dan Sergey meminta webmaster Dennis Hwang, karyawan magang pada saat itu, membuat Google Doodle untuk Hari Bastille. Pengguna Google menyambut dengan sangat baik atas ditunjuknya Dennis sebagai pembuat orat-oret utama di Google dan orat-oret mulai semakin sering muncul di beranda Google.

Pada awalnya, sebagian besar Google Doodle merayakan hari besar yang diketahui secara umum. Kini, Google Doodle mengangkat berbagai macam peristiwa dan hari jadi, mulai dari ulang tahun John James Audubon hingga es krim Sundae.

Seiring berjalannya waktu, permintaan untuk orat-oret telah meningkat di Amerika Serikat dan dunia internasional. Saat ini, membuat logo Google Doodle menjadi tanggung jawab tim ilustrator berbakat dan insinyur.

Bagi mereka, membuat logo Google Doodle telah menjadi upaya kelompok untuk memeriahkan beranda mesin pencari itu dan membawa senyum ke wajah para pengguna Google di seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya