SOLOPOS.COM - Spanduk bergambar wajah Puan dan Gibran terpasang di Jl. R.M. Said, Solo, Senin (20/6/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Spanduk bergambar sosok Puan Maharani dan Gibran Rakabuming Raka yang terpasang sejumlah lokasi Kota Solo, Senin (20/6/2022), mencantumkan logo atau lambang Projo dengan gambar wajah Presiden Jokowi.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC Projo Solo, Tego Widarti yang disapa Wiwin, menyatakan spanduk-spanduk Puan-Gibran yang bertebaran di Solo bukan dari Projo. “Yang jelas itu spanduk bukan dari Projo, khususnya Projo Solo. Spanduk liar itu,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Senin sore.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wiwin mengaku keberatan dengan adanya spanduk-spanduk yang mengatasnamakan Projo tersebut. Dalam waktu dekat, ia mengatakan Projo Solo akan terjun ke lokasi-lokasi yang terdapat spanduk tersebut untuk menurunkannya.

“Kami keberatan dengan pemasangan logo kami, karena sampai hari ini belum ada rekomendasi dari Ketum Budi Ari atau pembina, Pak Jokowi, untuk mendukung salah satu kandidat [capres]. Insya Allah kami akan ke lokasi ke spanduk itu untuk menurunkan spanduk itu,” terangnya.

Wiwin menegaskan langkah penurunan spanduk Puan bersama Gibran itu akan diambil karena menyangkut nama organisasi. Apalagi hingga kini belum ada petunjuk dari Ketua Umum Projo dan Ketua Pembina Projo, Jokowi, terkait figur mana yang akan didukung sebagai capres dalam Pemilu 2024.

Baca Juga: Spanduk Puan Bersama Gibran Mendadak Bertebaran di Solo, Kode 2024?

“Projo Solo sedang fokus persiapan musyawarah rakyat Indonesia, yang setuju petunjuk Pak Jokowi sebagai pembina, akan digelar Juli 2022,” paparnya.

Mendongkrak Elektabilitas

Seperti diberitakan, sejumlah spanduk bergambar Puan Maharani dan Gibran Rakabuming Raka terpasang lokasi-lokasi strategi Kota Solo, Senin (20/6/2022). Lokasi itu antara lain kawasan Stasiun Solo Balapan, Jl RM Said, Jl Ahmad Yani, Simpang Lima Sumber, Jl MT Haryono, dan beberapa tempat lain.

Tulisan dalam spanduk-spanduk itu berbunyi, “Puan Bersama Gibran Dari Soloraya Untuk Indonesia”. Psikolog Politik UNS Solo, Moh Abdul Hakim, menilai pemasangan spanduk itu karena beberapa faktor.

Baca Juga: Foto-Foto Spanduk Puan Bersama Gibran Bermunculan di Solo

Salah satunya untuk mendongkrak elektabilitas Puan Maharani menjelang Pilpres 2024. “Puan sedang getol-getolnya mengerek elektabilitas, karena ada syarat tidak tertulis, kalau dia mau didukung sebagai capres ya paling tidak elektabilitasnya bisa sampai ke 20 persen. Tapi kan faktanya ini masih kecil sekali baru di kisaran enam persen,” terangnya via ponsel, Senin.

Abdul Hakim menilai langkah-langkah yang dilakukan Puan Maharani dalam konteks untuk meningkatkan elektabilitas. Dia mencontohkan momen pertemuan antara Gibran dengan Megawati Soekarnoputri dengan Puan Maharani setelah kegiatan sekolah partai.

“Dalam konteks sebagai kepala daerah, Gibran kan sama dengan Ganjar, juga dengan bupati lain. Tapi di akhir kegiatan sekolah kader ada sesi Gibran ketemu Megawati dan Puan, sehingga dimanfaatkan untuk menggambarkan kedekatan Gibran dan Puan,” urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya