SOLOPOS.COM - Apartemen di Wuhan, China, kota yang terisolasi akibat merebaknya virus Corona. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA -- Warga negara Indonesia (WNI) yang terisolasi di Kota Wuhan, Hubei, China, kini menghadapi ancaman keterbatasan bahan makanan. Kota tersebut ditutup sejak pekan lalu oleh Pemerintah China akibat merebaknya virus Corona baru (2019-nCoV) yang muncul dari kota itu.

Persediaan logistik WNI di Wuhan kini kian menipis karena isolasi pemerintah China yang memutus semua jalur transportasi menuju kota itu. Rio Alfi, salah satu mahasiswa Indonesia yang berada di Wuhan, menyampaikan sejak Hubei diisolasi sejumlah tempat belanja ditutup.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Akibatnya kebutuhan logistik dan medis menipis. "Kebutuhan [logistik] menipis. Cukup untuk 3 hari ke depan," ujarnya saat dihubungi Bisnis/JIBI, Senin (27/1/2020).

Dia menjelaskan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China tengah mengusahakan kebutuhan logistik untuk WNI yang terisolasi di Wuhan. Namun, sambungnya, penghentian transportasi umum sementara membuat logistik belum bisa dikirim.

Ekspedisi Mudik 2024

Wuhan China Seperti Zombieland, Orang-Orang Tergeletak di Jalan

Rio adalah salah satu dari sekitar 93 WNI yang tinggal Wuhan. Rio tengah menempuh program pascasarjana dengan bidang Master Candidate Applied Psychology di China University of Geosciences Wuhan. Dia tinggal bersama anak dan istrinya di kota tersebut.

"Sama anak istri. Alhamdulillah [anak istri] sehat," ujarnya.

Sebelumnya melalui video di channel Youtubenya, Rio menyebutkan bahwa kondisi Kota Wuhan saat ini sangat sepi dan berbeda dari hari biasanya yang selalu ramai. Video tersebut dia unggah pada 25 Januari 2020 lalu.

Bahkan, kata dia, jalan yang tadinya macet sekalipun terlihat kosong dan lengang selama masa isolasi akibat wabah virus Corona. Rio juga merekam aktivitas di lingkungan sekitar tempat tinggalnya yang sepi, bahkan pertokoan pun tutup. "Sudah tiga hari saya tidak keluar rumah," ujarnya.

Rio juga menyampaikan bahwa pemerintah setempat telah melarang warganya keluar rumah jika tidak penting. Selain itu, pemerintah melarang transportasi skuter listrik dipergunakan sehingga masyarakat yang ingin keluar rumah harus berjalan kaki.

Mahasiswi Klaten Terisolasi di Apartemen Wuhan China, Andalkan Isi Kulkas

Menurut Rio, berdasarkan informasi terakhir, mahasiswa Indonesia di Wuhan yang berjumlah 93 orang dalam keadaan baik dan sehat. Dia menjelaskan KBRI juga sudah mendata semua mahasiswa yang ada di Wuhan, dan menyatakan akan membantu bantuan logistik yang diperlukan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya