SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI)

Solopos.com, SRAGEN--Proses pengesetan logistik Pemilu 2014 terus dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Miri, Sragen.

Hingga Rabu (2/4/2014), pengesetan logistik Pemilu Kecamatan Miri sudah memasuki tahap akhir. Sekretaris Kecamatan Miri, Agus Winarno, saat ditemui solopos.com di kantornya, Rabu, mengatakan, pengesetan logistik Pemilu masih kurang untuk satu desa,yakni Soka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penyebabnya, dia menjelaskan, jatah logistik Pemilu untuk Soka masih kurang. Logistik yang kurang yaitu buku daftar pemilih tetap (DPT), daftar caleg tetap (DCT) kabupaten dan sejumlah formulir. “Logistik untuk sembilan desa sudah selesai, kurang Desa Soka,” katanya.

Agus mengatakan, kekurangan logistik untuk Soka sudah disampaikan kepada KPU Sragen. Namun KPU belum bisa memastikan kapan kekurangan tersebut akan dipenuhi. “Sudah kami sampaikan KPU, mereka bilang secepatnya dilengkapi. Masih ada waktu,” imbuh dia.

Agus melanjutkan, Pemilu 2014 di Kecamatan Miri akan digelar di 102 tempat pemungutan suara (TPS) di 10 desa. Saat ini logistik Pemilu masih disimpan di Gedung TP PKK Miri. Pemerintah Kecamatan Miri mengklaim tempat penyimpanan logistik relatif aman.

Selain dijaga ketat petugas Satpol PP, PPK serta Panwascam, bangunan TP PKK berdekatan dengan Markas Koramil setempat. Agus meyakini aparat kepolisian turut melakukan pengamanan logistik. “Pasti dibantu polisi walau kami belum meminta langsung,” klaim dia.

Di sisi lain, Agus menyatakan distribusi logistik akan dilakukan pada 07 April 2014. Dia menyoroti distribusi logistik ke Desa Gilirejo Baru. Pasalnya untuk menuju desa terpencil tersebut harus memutar jalur sepanjang 24 kilometer dengan waktu tempuh satu jam.

Di samping itu, untuk menuju Gilirejo Baru harus melalui wilayah Kecamatan Andong, Boyolali. Jalur tersebut merupakan satu-satunya jalur darat menuju Gilirejo Baru. Opsi lain melalui jalur air Waduk Kedung Ombo [WKO] sulit dilakukan lantaran membahayakan logistik Pemilu.

Selain itu, menurut Agus, jalur air tidak bisa diambil lantaran akan merepotkan distribusi logistik di Gilirejo Baru. “Perahu tidak bisa mengangkut kendaraan bermotor. Sehingga akan menyulitkan pengangkutan logistik di darat setelah tiba di Gilirejo Baru,” sambung dia.

Terpisah, Komisioner KPU Sragen Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih, Dodok Sartono, mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan lapangan pengesetan logistik Pemilu. “Pemantauan kami lakukan setiap hari. Hari ini [kemarin] kami pantau Sambungmacan dan sekitar,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya