SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Atas alasan untuk memadamkan kebakaran, kolam renang pun dibutuhkan di gedung baru DPR.

Tetapi logika seperti itu justru dinilai hanya mengada-ngada. DPR membuat argumen yang tidak masuk akal.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

“Apa ada hubungan kolam renang bisa memudahkan pemadaman kebakaran? Ini tidak logis, kalau mau membantu bisa membangun shelter alat pemadam di sekitar kawasan DPR. Justru itu bisa membantu untuk gedung-gedung yang lain,” kata Direktur Pusat Kajian Antikorupsi (PUKAT) UGM, Zaenal Arifin Muchtar saat dihubungi detikcom, Sabtu (4/9).

Menurut dia, jawaban seperti itu kolam renang untuk memudahkan pemadaman hanya dibuat-buat saja, dan terkesan sebagai alasan yang dipaksakan.

“Itu semakin membuktikan ada apa-apa dalam pembangunan gedung Rp 1,6 triliun itu,” tambahnya.

Pembangunan gedung itu, lanjut Zaenal, sudah sepantasnya dibatalkan. Ketua partai harus mendorong agar kadernya menolak rencana itu.

“Di tengah prestasi DPR yang kerap bolos, tunggakan RUU dan lainnya apa pantas? Kalau soal gedung yang lama miring itu mengada-ngada. Patut dicatat ada apa di balik kengototan pembangunan gedung ini,” tutupnya.

Sebelumnya Anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Michael Wattimena, dalam diskusi Radio Trijaya di Warung Daun Cikini, Jakpus pagi tadi menuturkan bahwa salah satu fasilitas mewah yakni kolam renang, dipercaya bisa berfungsi ganda memadamkan kebakaran.

“Ini bukan untuk exercise. Menurut arsitek, pool yang terletak di lantai 36 (paling atas) bisa membantu kalau ada kebakaran. Kalau pemadam biasanya baru datang 1 sampai 2 jam, ini bisa langsung digunakan untuk memadamkan,” ujar Michael.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya