SOLOPOS.COM - Kondisi Catania, Italia saat lockdown karena virus corona. 28 Maret 2020. (Reuters/Antonio Parrinello)

Solopos.com, ROMA - Italia menghadapi kenyataan bahwa karantina wilayah atau lockdown belum mampu menekan angka kematian akibat virus corona. Negeri Pizza kini tengah mempertimbangkan untuk memperpanjang masa karantina.

Saat ini korban meninggal akibat virus corona di Italia telah lebih dari 10.000 orang, meski sudah menjalani lockdown selama 16 hari. Selama 24 jam terakhir, Italia mencatat angka kematian nyaris 900 per hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak Cuma Corona, Hand Sanitizer Ini Bisa Usir Makhluk Halus

Kepala perlindungan sipil, Angelo Borrelli, mengatakan saat ini pihaknya harus bisa membatasi seminimal mungkin pergerakan untuk menyelamatkan banyak nyawa. Italia sempat berharap bahwa tren wabah virus corona bakal menurun setelah angka kematian harian melambat pada 22 Maret lalu.

"Apakah sudah waktunya untuk mencabut lockdown di negara ini? Saya kira kita harus mempertimbangkannya dengan sangat hati-hati," kata Angelo Borrelli, dilansir Reuters, Minggu (29/3/2020).

Italia Lanjutkan Lockdown

Menurut dia, upaya untuk menahan aktivitas warga menjadi sesedikit mungkin harus dipertahankan demi melindungi nyawa semua orang.

Tetapi pada Jumat (27/3/2020), mereka membukukan 969 kematian, menjadi jumlah tertinggi yang dicatat Roma, membuyarkan asa negara itu.

Sepi Pembeli, Pasar Tradisional di Sukoharjo Tetap Buka Selama KLB Corona

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte pada Sabtu malam mengatakan, semua warga harus siap menghabiskan lebih banyak panjang di rumah.

"Jika berpikir rasional, seseorang belum akan bisa membayangkan kembali ke kehidupan normal dengan cepat," kata Conte, dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi secara nasional.

#MediaLawanCovid19: Sayangi Keluarga, Plis Jangan Mudik!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya