SOLOPOS.COM - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Siti Noor Laila. (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Siti Noor Laila. (Dok/JIBI/Harian Jogja)

JAKARTA–Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) ingin meminta keterangan dari 11 prajurit penyerbu LP Sleman. Bukan hanya itu saja, Komnas HAM juga ingin bertemu dengan Komandan Pasukan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mabes TNI mengatakan akan membantu,” Ketua Komnas HAM, Siti Noor Laila, saat berbincang, Senin (8/4/2013).

Komnas HAM belum bisa menjadwalkan kapan akan meminta keterangan. Pastinya, saat ini Komnas tengah mengumpulkan sejumlah data-data lebih dahulu.

“Semua masih diproses. Kita juga masih mendata, apa informasi yang kurang,” jelasnya.

Siti berharap, dari kasus ini muncul kesadaran bahwa atas dasar apapun, hukum adalah panglima di Indonesia. Seorang prajurit TNI juga pelayan negara harus patuh pada hukum tanpa terkecuali.

“Kita negara hukum, sekali lagi kita negara hukum,” terangnya.

Dalam pertemuan dengan sejumlah Pimred, Sabtu (6/4/2013), Presiden SBY menceritakan, setelah membentuk Tim Investigasi Kasus LP Cebongan, KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengumpulkan para perwira Kopassus di Mako Kopassus Cijantung Jakarta Timur.

“Pramono ini merupakan mbahnya Kopassus. Karena beliau lama berkarier di Kopassus, termasuk saat mendapat bintang dua juga saat bertugas di Kopassus,” kata SBY.

Dalam pertemuan itulah, KSAD menegaskan kepada jajaran Kopassus bahwa Kopassus harus ksatria dan siap bertanggung jawab apabila memang ada prajurit yang melakukan pembunuhan terhadap 4 tahanan tersebut.

Dalam pertemuan itu, Dan Grup II Letkol Maruli langsung berdiri dan menyatakan siap bertanggung jawab. “Kamu baru menjabat berapa hari saat kasus itu terjadi?” tanya KSAD kepada Maruli.

“Siap, baru satu hari,” kata Maruli seperti disampaikan SBY.

Setelah itu, mantan Dan Grup II yang baru saja digantikan Maruli juga berdiri dan menyatakan siap bertanggung jawab. “Karena Letkol Maruli baru menjabat satu hari, saya-lah yang siap yang bertanggung jawab,” kata mantan Dan Grup II itu.

Simak berita terkait: http://digital.solopos.com/file/08042013/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya