SOLOPOS.COM - (LIVIA COOKIES: Beberapa varian kue kering Livia Cookies. Foto: Lia/SPFM)

(LIVIA COOKIES: Beberapa varian kue kering Livia Cookies. Foto: Lia/SPFM)

[SPFM], Hobi yang dikembangkan, ternyata dapat menjadi bisnis yang menghasilkan. Hal inilah yang dilakukan Fidi Wulandari. Usaha ini dimulainya, untuk menyalurkan hobinya membuat kue. Fidi adalah seorang ibu rumah tangga. Dia memulai usaha ini sejak 8 tahun lalu. Berbekal dari hobi masak memasak, Fidi berinisiatif untuk membuat berbagai macam jenis kue, dan dipasarkan kepada teman-teman dekatnya sendiri. Usaha ini kemudian berkembang, dia Fidi kemudian menamainya Livia Cookies.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Hobi jadi bisnis

Menurut Fidi, kecintaan terhadap dunia masak memasak, sangat diperlukan dalam menggeluti bisnis kue. Selain itu, keberanian mencoba berbagai variasi rasa baru, juga sangat diperlukan untuk memperoleh kue yang enak. Pada mulanya, ia hanya membuat kue,untuk diri sendiri dan keluarganya saja. Kemudian karena banyak teman yang meminta untuk dibuatkan kue, dia berusaha mengkomersilkan kue hasil buatannya. Usaha tersebut ternyata mendapat sambutan yang positif dari teman-teman dekatnya, yang memang saat itu sedang membutuhkan kue untuk ber-Lebaran. Dari situlah kemudian Fidi memperoleh inspirasi untuk mengembangkan usahanya membuat kue. Hingga saat ini sudah berbagai kreasi kue ia buat, mulai dari kue basah hingga bentuk-bentuk kue-kue kering dengan varian rasa baru.

Menurut Fidi, selama 8 tahun ia menjalani bisnis membuat kue, selalu mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hampir setiap tahun ia selalu menambah pegawai baru. Dengan modal awal yang hanya ratusan ribu, kini omzet usaha kue kering Fidi sudah mencapai angka puluhan juta rupiah. Pesanan biasanya akan meningkat tajam apabila menjelang puasa, lebaran, natal dan tahun baru. Bahkan pada event-event tersebut ia akan mendapatkan order hingga ribuan toples kue kering . Selain itu, perayaan ulang tahun dan berbagai moment-moment tertentu ia juga seringkali mendapatkan pesanan.

Terkendala pemasaran

Memang dalam menjalani sebuah bisnis diperlukan keuletan dan ketekunan agar mampu melewati berbagai macam kendala . Seperti yang dialami Fidi, hingga saat ini ia masih terkendala dalam hal pemasaran. Menurut Fidi, dalam hal pemasaran ia hanya mengandalkan relasi dan langganan yang sudah ada. Sementara untuk mencari pelanggan baru, ia sama sekali belum bisa melakukan promosi. Menurutnya dengan promosi dari mulut ke mulut dari para pelanggannya dirasakan sudah cukup untuk menambah order yang masuk. Bahkan kue kering yang ia buat juga belum dipromosikan melalui toko-toko kue yang ada di Kota Solo. Padahal apabila ia mau, banyak toko yang bersedia menjual kue kue kering hasil kreasinya tersebut.

Meskipun demikian, Fidi masih memiliki sebuah harapan yang cukup besar. Ia sangat ingin mengembangkan usahanya, dengan mendirikan sebuah toko roti dan kue, yang sekaligus akan ia jadikan show room untuk memajang hasil karyanya. Memang ia lebih memilih memiliki toko sendiri, daripada harus memasok roti kue kering kepada toko-toko lain. Nampaknya harapan itu akan segera terwujud tahun depan. Sebab tahun ini dia mendapatkan order yang cukup besar untuk memenuhi pesanan menjelang Lebaran ini. Bahkan pesanan yang datang tidak hanya dari dalam kota Solo saja. Sejumlah  pesanan juga datang dari wilayah Klaten dan Sukoharjo. [SPFM/lia]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya