Live Streaming Gerhana Bulan Total Malam Ini, dari Papua Sampai Sumatra

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Pada&nbsp;<a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180705/484/926111/siap-siap-gerhana-bulan-total-terlama-terjadi-28-juli" target="_blank">gerhana bulan total (GBT) 28 Juli 2018</a>, proses gerhana dimulai ketika piringan Bulan mulai memasuki penumbra Bumi, yaitu pada pukul 00:13,0 WIB. Proses gerhana bisa disaksikan melalui live streaming dari channel Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berikut ini:</p><p><strong>Ternate</strong></p><p><iframe src="https://www.youtube.com/embed/7qzsWNnBROE" frameborder="0" width="346" height="220"></iframe></p><p><strong>Ambon</strong></p><p><iframe src="https://www.youtube.com/embed/aHMLBzIvViI" frameborder="0" width="346" height="220"></iframe></p><p><strong>Jayapura</strong></p><p><iframe src="https://www.youtube.com/embed/SoVTKsFzBcc" frameborder="0" width="346" height="220"></iframe></p><p><strong>Denpasar</strong></p><p><iframe src="https://www.youtube.com/embed/kHbkZ82o3Ps" frameborder="0" width="346" height="220"></iframe></p><p><strong>Waingapu</strong></p><p><iframe src="https://www.youtube.com/embed/Kfy_bBaWM4Q" frameborder="0" width="346" height="220"></iframe></p><p><strong>Kupang </strong></p><p><iframe src="https://www.youtube.com/embed/OqSjwcpk1Zc" frameborder="0" width="346" height="220"></iframe></p><p><strong>Gowa</strong></p><p><iframe src="https://www.youtube.com/embed/lV4GTqP3GF4" frameborder="0" width="346" height="220"></iframe></p><p><strong>Patalassang </strong></p><p><iframe src="https://www.youtube.com/embed/GzjScidWdrA" frameborder="0" width="346" height="220"></iframe></p><p><strong>Palu</strong></p><p><iframe src="https://www.youtube.com/embed/b4IT0Ybm9_k" frameborder="0" width="346" height="220"></iframe></p><p><strong>Manado</strong></p><p><iframe src="https://www.youtube.com/embed/llk-4NEvZKU" frameborder="0" width="346" height="220"></iframe></p><p><strong>Mataram</strong></p><p><iframe src="https://www.youtube.com/embed/U5AjT43Ftgg" frameborder="0" width="346" height="220"></iframe></p><p>Tangerang</p><p><iframe src="https://www.youtube.com/embed/xBgssRtOZpU" frameborder="0" width="346" height="220"></iframe></p><p><strong>Jakarta</strong></p><p><iframe src="https://www.youtube.com/embed/xhi5wt4JPS4" frameborder="0" width="346" height="220"></iframe></p><p><strong>Mata Ie</strong></p><p><iframe src="https://www.youtube.com/embed/408Y2zxF5m0" frameborder="0" width="346" height="220"></iframe></p><p><strong>Bandung</strong></p><p><iframe src="https://www.youtube.com/embed/p_gm2EPfu-U" frameborder="0" width="346" height="220"></iframe></p><p><strong>Padang Panjang </strong></p><p><iframe src="https://www.youtube.com/embed/L8QF-6oJMfE" frameborder="0" width="346" height="220"></iframe></p><p><strong>Karangkates</strong></p><p><iframe src="https://www.youtube.com/embed/ES6a7DUyx6U" frameborder="0" width="346" height="220"></iframe></p><p><strong>Banjarnegara </strong></p><p><iframe src="https://www.youtube.com/embed/5V6OqsyCj0c" frameborder="0" width="346" height="220"></iframe></p><p><strong>Yogyakarta</strong></p><p><iframe src="https://www.youtube.com/embed/vX4l_PlZQCo" frameborder="0" width="346" height="220"></iframe></p><p><strong>Bengkulu </strong></p><p><iframe src="https://www.youtube.com/embed/6-aCGziHWGw" frameborder="0" width="346" height="220"></iframe></p><p><strong>Kampus STMKG</strong></p><p><iframe src="https://www.youtube.com/embed/jVQt0HmKees" frameborder="0" width="346" height="220"></iframe></p><p><strong>Medan </strong></p><p><iframe src="https://www.youtube.com/embed/408Y2zxF5m0" frameborder="0" width="346" height="220"></iframe></p><p><strong>Curug</strong></p><p><iframe src="https://www.youtube.com/embed/4tw6R03OwlU" frameborder="0" width="346" height="220"></iframe></p><p>&nbsp;</p><p>Setelah itu, kecerlangan Bulan menjadi sedikit lebih redup dibandingkan dengan kecerlangannya sebelum gerhana terjadi. Namun demikian, perubahan kecerlangan ini tidak akan dapat dideteksi oleh mata tanpa alat dan hanya dapat dideteksi dari hasil perbandingan perekaman antara sebelum gerhana terjadi dengan setelah fase gerhana mulai terjadi.</p><p>Ketika piringan Bulan mulai memasuki umbra Bumi, yang terjadi pada pukul 01:24,1 WIB, fase gerhana sebagian pun dimulai. Hal ini ditandai dengan sedikit lebih gelapnya bagian Bulan yang mulai memasuki umbra Bumi.</p><p>Semakin lama bagian yang gelap ini menjadi semakin besar, hingga akhirnya seluruh piringan Bulan memasuki umbra Bumi pada pukul 02:29,9 WIB. Sejak waktu tersebut, bagian Bulan menjadi memerah dan mencapai puncak kemerahannya saat puncak gerhana, yaitu pukul 03:21,7 WIB.</p><p>Memerahnya piringan Bulan ini terjadi karena adanya&nbsp;<a href="http://news.solopos.com/read/20180526/496/918595/matahari-tepat-di-atas-kakbah-besok-saat-tepat-cek-arah-kiblat" target="_blank">cahaya Matahari</a>&nbsp;yang dihamburkan oleh atmosfer Bumi. Kemudian bagian cahaya kemerahan itu diteruskan hingga sampai ke Bulan. Hal ini menyebabkan fase totalitas dalam gerhana Bulan total akan berwarna kemerahan.</p><p>Peristiwa memerahnya piringan Bulan saat fase totalitas ini akan berakhir pada pukul 04:13,5 WIB, yaitu ketika piringan Bulan mulai memasuki kembali penumbra Bumi. Sejak saat itu, piringan Bulan pun akan terlihat gelap kembali plus adanya ada bagian terang pada piringan Bulan, yang menandakan persitiwa gerhana Bulan sebagian kembali terjadi.</p><p>Seiring waktu bagian yang terang itu akan semakin besar hingga akhirnya seluruh piringan Bulan meninggalkan umbra Bumi pada pukul 05:19,3 WIB. Saat itu, Bulan berada di bagian penumbra Bumi sehingga peristiwa gerhana Bulan penumbra pun kembali terjadi.</p><p>Bulan pun semakin cemerlang, meskipun tidak secerah dibandingkan purnama biasa, hingga akhirnya gerhana pun selesai pada pukul 06:30,3 WIB. Gerhana selesai saat Bulan meninggalkan penumbra&nbsp;<a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180703/484/925639/siap-siap-planet-mars-bakal-lebih-dekat-ke-bumi" target="_blank">Bumi</a>.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi