SOLOPOS.COM - Nella Kharisma di video klip Wong Sepele. (Youtube)

Solopos.com, SOLO — Pedangdut Top Tanah Air, Nella Kharisma merilis lagu bertajuk Wong Sepele di kanal Youtube pada awal Maret 2020. Lirik lagu Wong Sepele bercerita tentang seorang yang sering disepelekan orang lain karena kondisinya yang tidak mampu.

Secara tersirat, lirik lagu Wong Sepele mengajak pendengar untuk tidak menyerah dengan keadaan dan menjadikan ejekan yang dilontarkan orang lain sebagai cambuk untuk terus maju.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Nella Kharisma menjadi model dalam video musik Wong Sepele. Dalam video klip berdurasi enam menit lebih empat detik itu dia berperan sebagai tukang kayu yang sering disepelekan temannya.

2 Hari Boyolali Tambah 16 Kasus Positif Covid-19

Tidak tinggal diam, ia membuktikan bakat bernyanyinya dengan mengikuti ajang pencarian bakat. Di akhir cerita, Nella Kharisma mendapat tawaran label musik dan sukses bernyanyi di panggung besar.

Lirik lagu Wong Sepele diciptakan oleh Ndarboy Genk. Ia mendukung penuh Nella Kharisma bisa membuat lagu hit Wong Sepele trending Youtube. Sampai pada Senin (15/6/2020) video musik Wong Sepele telah ditonton lebih dari dua juta pasang mata.

Cek di Sini! Ini Jadwal Pemadaman Listrik di Solo & Karanganyar, Selasa (16/6/2020)

Nama Nella Kharisma meledak lewat tembang Kanca Mesra karya R. Husin Albana yang dibawakan indah olehnya. Ia berkecimpung di dunia tarik suara sejak usia tiga tahun dengan nyinden di acara pagelaran wayang. Bakat seni Nella Kharisma diwarisi oleh kedua orang tuanya yang juga seorang musisi.

Berikut lirik lagu yang dinyanyikan Nella Kharisma berjudul Wong Sepele :

Duh abote, kahanane uripku
(Duh beratnya keadaan hidupku)

Kudu nandang loro
(Harus menahan sakit)

Dipandang sesisih moto
(Dipandang sebelah mata)

Yen takdire, kudu dikuat-kuatke
(Jika takdirnya harus dikuat-kuatkan)

Aku mung wong sepele
(Aku cuma orang sepele)

Kudu kuat atine
(Harus kuat hatinya)

Kadang pengen ngeluh
(Kadang ingin mengeluh)

Naliko kentekan eluh
(Ketika kehabisan air mata)

Kodrate manungso
(Kodratnya manusia)

Kui pancen bedo-bedo
(Itu memang berbeda-beda)

Dedel duwel ati
(Hancur lebur hati)

nompo kasunyatan iki
(Menerima kenyataan ini)

Kudu tak tambani
(Harus aku sembuhkan)

kanggo njalani uripku iki
(Untuk menjalani hidupku ini)

Jujur sedih uripku koyo mengkene
(Jujur sedih hidupku seperti ini)

Sugih waras durung tau tak rasake
(Kaya sehat belum pernah kurasakan)



Urip dewe tresno ra ono sing gape
(Hidup sendiri cinta tidak ada yang peduli)

Kudu sabar mung dianggep wong sepele
(Harus sabar cuma dianggap orang sepele)

Mlaku we kadang kesandung
(Berjalan saja kadang tersandung)

Ora ono sing nulung
(Tak ada yang menolong)

Tangise ning ati ra iso tak bendung
(Tangis dihati Tidak bisa kubendung)

Aku pancen wong sepele
(Aku memang orang sepele)

Nanging bakal tak buktekke
(Tapi bakal kubuktikan)

Dadi uwing ojo seneng nyepelekke
(Jadi orang jangan suka menyepelekan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya