SOLOPOS.COM - Video klip Dory Harsa Sak Ora Orane. (Youtube).

Solopos.com, SOLO – Penabuh gendang yang mengiringi Didi Kempot, Dony Harsa merilis lirik lagu terbaru bertajuk Sak Ora Orane. Single yang dirilis pada (14/04/2020) ini telah dilihat lebih dari 200.000 pasang mata di kanal Youtube.

Dory Harsa rupanya juga mengikuti jejak Didi Kempot yang dikenal dengan lagu ambyar-nya. Lirik lagu Sak Ora Orane bercerita tentang seorang yang dikhiati pasanganya. Ia mengungkapkan rasa sakit karena ditinggal sang kekasih tanpa alasan masih membekas di hatinya.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Penyanyi yang terkenal dengan slogan Nangiso Tak Kendangi ini sangat menghayati lirik lagu Sak Ora Orane karena pernah mengalami bagaimana perasaan ditinggal pasangan hidupnya. Ia dikabarkan mengalami keretakan rumah tangga.

Jokowi Larang Mudik, Rudy: Ya Jangan ke Solo Dulu, Masa Mau Karantina di Grha Wisata

Ekspedisi Mudik 2024

Dory Harsa sering terlihat berduet dengan Didi Kempot dalam beberapa kesempatan. Ia bergabung dengan grup sang maestro campursari itu sejak 2008.

Namanya sempat viral di beberapa media sosial karena ia sangat menghayati lagu Kangen Nickerie yang dinyanyikan oleh Didi Kempot sampai meneteskan air mata saat mengiringinya.

Selain piawai memainkan kendang, suara emas pria bernama lengkap Dory Haryanto Saputra mengantarkan kesuksesan lagu-lagunya.

Ganjar Berharap Tak Ada PSBB di Jateng: Itu Sakit

Kecintaannya pada musik ternyata diturunkan dari ayahnya yang juga seorang musisi. Dory Harsa mendapat keahlian bermain kendang dari sang ayah, Agus Haryanto atau lebih dikenal dengan Agus Genjik.

Ia adalah musisi yang tergabung grup dangdut Ervana 87 yang cukup terkenal di Solo. Ayahnya masih memiliki hubungan yang dekat dengan Didi Kempot.

Berikut lirik lagu dari Dory Harsa berjudul Sak Ora Orane :

Saben bengi aku ora biso turu
(Setiap malam aku tidak bisa tidur)

Kelingan sliramu
(Teringat dirimu)

Nalikane mbiyen kowe ninggal aku
(Ketika dulu kamu meninggalkanku)

Tanpo mergo ra cerito opo salahku
(Tanpa sebab cerita apa salahku)

Saiki ning kono kepiye kabarmu
(Sekarang kamu bagaimana kabarmu disana)

Opo kelingan awakku
(Apakah teringat diriku)

Aku sing mbok gawe lara
(Aku yangkamu sakiti)

Isih kroso, natu mbekas ning dodo
(Masih terasa, luka membekas di dada)

Sak ora-orane pernah ono ning uripmu
(Setidaknya pernah ada di hidupmu)

Masio ra pernah mbok anggep ono
(Walaupun tidak pernah kamu anggap ada)

Sak ora-orane nate nyanding sliramu
(Setidaknya pernah berada di sampingmu)

Masio saiki wis disanding wong liyo
(Walaupun sekarang sudah bersanding dengan orang lain)

Saben bengi aku ora biso turu
(Setiap malam aku tidak bisa tidur)

Kelingan sliramu
(Teringat dirimu)



Nalikane mbiyen kowe ninggal aku
(Ketika dulu kamu meninggalkanku)

Tanpo mergo ra cerito opo salahku
(Tanpa sebab cerita apa salahku)

Saiki ning kono kepiye kabarmu
(Sekarang kamu bagaimana kabarmu disana)

Opo kelingan awakku
(Apakah teringat diriku)

Aku sing mbok gawe lara
(Aku yangkamu sakiti)

Isih kroso, natu mbekas ning dodo
(Masih terasa, luka membekas di dada)

Sak ora-orane pernah ono ning uripmu
(Setidaknya pernah ada di hidupmu)

Masio ra pernah mbok anggep ono
(Walaupun tidak pernah kamu anggap ada)

Sak ora-orane nate nyanding sliramu
(Setidaknya pernah berada di sampingmu)

Masio saiki wis disanding wong liyo
(Walaupun sekarang sudah bersanding dengan orang lain)

Sak ora-orane pernah ono ning uripmu
(Setidaknya pernah ada di hidupmu)

Masio ra pernah mbok anggep ono
(Walaupun tidak pernah kamu anggap ada)

Sak ora-orane nate nyanding sliramu
(Setidaknya pernah berada di sampingmu)

Masio saiki wis disanding wong liyo
(Walaupun sekarang sudah bersanding dengan orang lain)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya