SOLOPOS.COM - Denny Caknan. (Pictagram)

Solopos.com, SOLO – Penyanyi Happy Asmara merilis lagu kolaborasinya dengan penyanyi kondang Denny Caknan dengan tajuk Getun Mburi. Lirik lagu anyar Happy Asmara merupakan jawaban dari tembang fenomenal Kartonyono Medot Janji milik Denny Caknan.

Ceritanya Happy asmara adalah sosok yang meninggalkan Denny Cakan dalam lagu Kartonyono Meodot Janji.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lirik lagu Getun Mburi bercerita tentang penyesalan Happy Asmara telah meninggalkan Denny Caknan. Sebelumnya, dalam lagu Kartonyono Medot Janji Denny Caknan mengungkapkan rasa sakit hati karena dikhianati pujaan hatinya.

Happy Asmara mengutarakan perasaannya yang masih mencintai Denny Caknan dalam lirik lagu Getun Mburi. Ia mengaku rindu dan masih menginginkan mantan kekasihnya untuk kembali memadu asmara.

Dalam lirik lagu Getun Mburi, Happy Asmara mengenang perempatan Kartonyono di pusat Kota Ngawi, Jawa Timur yang menjadi saksi bisu kisah cinta mereka.

Getun Mburi merupakan karya kolaborasi perdana Happy Asmara dan Denny Caknan.  Lagu tersebut menyusul ketenaran Kartonyono Medot Janji yang beken di kalangan anak muda.

Ekspedisi Mudik 2024

Sejak dirilis Mei lalu, video musik Getun Mburi sampai saat ini (29/05/2020) telah dilihat lebih dari satu juta pasang mata.

Berikut lirik lagu dari Happy Asmara feat Denny Caknan berjudul Getun Mburi :

prapatan Kartonyono terkenang
(Perempatan Kartonyono yang terkenang)

naliko nyawang spion pas kowe tak tinggal
(Ketika memandang spion saat kamu tinggalkan)

aku kelingan ayeme pengertian
(aku teringat sejuknya pengertian)

kowe mantanku paling ku rindukan
(kamu mantanku paling ku rindukan)

nyadari aku raiso lali
(menyadari aku tidak bisa lupa)

saben kenangan karo kowe sing wis tak larani
(setiap kenangan denganmu yang telah ku sakiti)

aku ngakoni saiki berantakan
(aku mengakui sekarang berantakan)

tanpo kowe uripku ambyar
(tanpa kamu hidupku berantakan)

mbiyen aku sekarepan, kakean penjalukan
(dulu aku semaunya, terlalu banyak meminta)

durung ngerti arti pengertian
(belum tahu arti pengertian)

saben aku kelingan, mesti ketangisan
(setiap aku teringat selalu menangis)

ora kuat ijenan
(tidak kuat sendirian)

kartonyono aku sing medot janji
(kartonyon aku yang memutuskan janji)

aku sing ngelarani
(aku yang menyakiti)

saiki getun ing mburi
(sekarang menyesal di belakang)

nyesel ning ati
(menyesal di hati)

ora nyono nyatane terus kangen
(tidak menyangka nyatanya terus kangen)

isih tresno karo kowe
(masih cinta dengan kamu)

banget tak rasakke
(sangat kurasakan)

opo kudu balikan karo kowe
(apa harus balikan denganmu)

mbiyen aku sekarepan, kakean penjalukan
(dulu aku semaunya, terlalu banyak meminta)

durung ngerti arti pengertian
(belum tahu arti pengertian)

saben aku kelingan, mesti ketangisan
(setiap aku teringat selalu menangis)

ora kuat ijenan
(tidak kuat sendirian)

kartonyono ning ngawi medot janjimu
(kartonyoni di ngawi memutuskan janjimu)



ambruk cagakku nuruti angen-angenmu
(jatuh tiangku menuruti angan-anganmu)

sak kabehane wes tak turuti
(semuanya sudah ku turuti)

tapi malah mblenjani
(tapi malah mengingkari)

budhalo malah tak duduhi dalane
(pergilah malah ku beritahu jalannya)

metu kono, belok kiri, lurus wae
(lewat sana, belok kiri, lurus saja)

rasah nyawang spionmu sing marai ati
(tidak usah melihat spionmu yang membuat hati)

tambah mbebani
(tambah terbebani)

getun kuwi ono ning mburi
(Penyelasan itu ada di belakang)

…. wes tau mblenjani
(Yang pernah mengingkari)



getun kuwi ono ning mburi
(Penyelasan itu ada di belakang)

…. wes tau mblenjani janji
(Yang pernah mengingkari janji)





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya