SOLOPOS.COM - Ilustrasi Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal di Kota Semarang. (jatengprov.go.id)

Solopos.com, SOLO — Dalam memperingati peristiwa G30SPKI dan Hari Kesaktian Pancasila, biasanya kerap dinyanyikan lagu Gugur Bunga, yang liriknya ada di bawah ini.

Lagu karya Ismail Marzuki ini diciptakan pada 1945 sebagai bentuk menghormati tentara Indonesia yang wafat saat Revolusi Nasional Indonesia. Sejak saat itu, lagu ini merupakan lagu wajib nasional.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Secara singkat, lagu ini menceritakan tentang kematian seorang prajurit dan perasaan penyanyi. Menurut Christopher Torchia dalam Indonesian Idioms and Expressions: Colloquial Indonesian at Work (2007), menyebutkan bahwa lagu ini diciptakan untuk menghormati para pejuang yang gugur selama masa revolusi fisik atau perang mempertahankan kemerdekaan yang berlangsung sejak 1945 hingga penyerahan kedaulatan pada akhir 1949.

Baca Juga: Ukuran Payudara Besar Lebih Berisiko Terkena Kanker Ternyata Hanya Mitos

Nah, berikut ini lirik Gugur Bunga, yang merupakan lagu wajib nasional karya Ismail Marzuki.

Lirik Lagu Gugur Bunga

Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri

Siapakah kini plipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati

Reff :
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh sribu
Tanah air jaya sakti

Gugur bungaku di taman hati
Di hari baan pertiwi
Harum semerbak menambahkan sari
Tanah air jaya sakti

Selain Gugur Bunga, untuk lirik lagu lainnya, bisa Anda klik di sini.

Baca Juga: Sinopsis Film Penumpasan Pengkhianatan G30SPKI, Sejarah Kelam Bangsa Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya