SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Solopos/Antara)

Wartawan Metro TV kembali menerima kekerasan saat meliput aksi massa.

Solopos.com, JAKARTA — Sebanyak dua wartawan Metro TV kembali mendapat tindakan tidak menyenangkan saat meliput aksi GNPF MUI. Kali ini tindakan itu diperoleh dari massa peserta Aksi Bela Ulama 112 di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Desi selaku reporter Metro TV mengaku mendapat kekerasan di bagian kepalannya, karena mendapatkan hantaman dari batang bambu oleh massa peserta aksi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Mukul pakai bambu dari atas, samping lalu kita juga dilempar pakai gelas air mineral,” ujar Desi di lokasi, dilansir dari laman Okezone, Sabtu (11/2/2017).

Sementara itu kamerawan Metro TV, Ucha juga menjadi korban kekerasan oleh peserta aksi. Badannya mendapatkan pukulan dari massa. Bahkan dia mendapatkan ludahan dari massa. “Perut, sama pundak sama diludahin. Mereka pukul pakai tangan, ada juga nendang di bagian kaki,” katanya.

Akibat kejadian tersebut, wartawan Metro TV sudah diamankan ke tempat yang lebih kondusif, yakni Gereja Katedral untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Kejadian ini dibenarkan Metro TV. Di laman Metrotvnews.com dikabarkan repoter yang mengalami penganiayaan adalah Desi Bo. Dia dipukul dan menerima perlakukan tidak sopan. Desi tidak bisa berbuat banyak.

Dia pun mengalami sejumlah luka pada bagian kepala. Petugas TNI yang tengah berjaga lantas mengevakuasi Desi beserta rekan juru kameranya bernama Ucha ke Gereja Katedral.

“Mereka [massa] mukul pakai bambu dari atas, samping. Lalu, kita juga dilempar pakai gelas air mineral. Saya kena di kepala pakai bambu,” Kata Desi Bo di kawasan masjid Istiqlal Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Februari 2017.

Hal serupa juga dirasakan Ucha. “Perut dan pundak saya diludahin. Mereka pukul, ada juga yang tendang saya di bagian kaki,” kata Ucha.

Sebagai seorang jurnalis profesional, Desi dan Ucha hanya bisa menahan diri. Tidak ada niatan keduanya untuk memprovokasi apalagi menyiarkan berita bohong.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya