SOLOPOS.COM - Ilustrasi menonton konten pornografi. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN -- Civitas pendidikan di Jawa Barat baru-baru ini dihebohkan dengan temuan tautan atau link menuju tautan situs komik porno berbahasa China pada buku mata pelajaran Sosiologi untuk Kelas XII SMA.

Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGM) Sosiologi Jawa Barat Iwan Hermawan mengatakan buku yang diterbitkan PT Cempaka Putih asal Klaten, Jawa Tengah, tersebut telah lama terbit dan menjadi bahan ajar kurikulum 2016 mata pelajaran Sosiologi bagi SMA.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Buku tersebut sudah lama terbit dan dia merujuk ke salah satu situs tertentu tentang budaya Sunda, ternyata situs budaya Sunda itu sepertinya sudah tidak aktif dan tidak diurus, sehingga berganti kepemilikannya atau mungkin diretas sehingga menjadi situs komik dewasa, sangat disayangkan," kata Iwan, Selasa (9/2/2021), dilansir detik.com.

Baca juga: Bermula Ledakan Kecil, Ini Kronologi Kebakaran Toko dan Rumah di Sukodono Sragen

Lebih lanjut, Iwan menegaskan tak menyalahkan penerbit atau penulis buku tersebut. Sebab  yang ia ketahui, awalnya tautan situs tersebut memaparkan mengenai suku dan budaya Sunda.

Namun, belakangan saat hendak diajarkan ke siswa dengan mengecek tautan tersebut, ternyata malah dialihkan ke situs komik porno.

"Beberapa guru yang penasaran membuka tautan tersebut, bukan menceritakan soal kebudayaan Sunda lagi, ternyata malah komik dewasa," kata Iwan.

Baca juga: Banjir Rendam Semarang Berhari-Hari, Ganjar Minta Pompa Diperbanyak

Menindaklanjuti hal itu, Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) akan melayangkan surat ke Kemenkominfo RI untuk memblokir situs tersebut di Indonesia.

Ditarik ke Perpustakaan

Kadisdik Jabar Dedi Supandi membenarkan jika tautan dalam link tersebut merujuk ke situs komik porno berbahasa Mandarin. "Jadi untuk sementara bukunya ditarik dulu ke perpustakaan di sekolah. Tidak akan dimusnahkan, tapi kita minta situs tersebut diblokir saja," ujar Dedi dalam diskusi Teras Radjiman di kantor Disdik Jabar, Rabu (10/2/2021).

Sementara itu, penerbit mengakui timnya memang mengambil bahan tulisan dari situs tersebut.

"Kami memberikan kepastian bahwa pada saat kami mengunduh materi itu betul-betul ada. Dan seperti apa adanya, bukan seperti yang diberitakan (tautan link porno)," ujar Pimpinan Produksi PT Cempaka Putih, Rudiyanto, di kantornya di Macanan Baru, Kecamatan Klaten Utara, Rabu.

Baca juga: Hari Ini Dalam Sejarah: 11 Februari 1945 Konferensi Yalta

Rudiyanto menjelaskan situs yang tercantum pada buku tersebut diambil pada tahun 2014. Saat itu, lanjutnya, situs tersebut dimiliki lembaga yang terkait dengan kebudayaan Sunda.

"Kami mengambil link itu tahun 2014 dan pada waktu itu dimiliki oleh lembaga yang bersangkutan. Kami juga terkejut kok tiba-tiba ada laporan situs saat dibuka kok seperti itu isinya," lanjut Rudiyanto.

Menurutnya, bisa saja situs tersebut diubah kepemilikannya atau diretas. Jika itu yang terjadi maka bukan tanggungjawab penerbit.

Melapor ke Kementerian Kominfo

Rudiyanto menegaskan pihaknya telah melaporkan hal tersebut ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"Selaku penerbit sudah kontak dengan Kominfo dan menyatakan keberatan. Kominfo langsung proaktif, ini langsung ditanggapi dan sudah masuk penyaringan, sebelum dinyatakan diretas atau apa pun oleh orang," kata Rudiyanto.

Baca juga: Gerebek Gudang Palawija di Blora, Polisi Sita 14,95 Ton Pupuk Bersubsidi

Ditambahkan Rudiyanto sebelum digunakan dan dipasarkan, buku tersebut telah diteliti oleh Kemendikbud. Penilaian tersebut dilakukan pemerintah melalui para pakar sosiologi.

"Buku itu sudah dinilai pemerintah melalui tenaga-tenaga ahli sosiologi. Dan saat itu pun secara detail sudah dicek materi buku itu aman, sampai akhirnya lolos dan layak digunakan siswa," sambung Rudiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya