Lini Tengah PSS Lengkap

IST

SLEMAN—Pulihnya Agus ‘Grandong’ Purwoko dan Andrid Wibowo membuat lini tengah PSS Sleman lengkap saat menjalani laga lanjutan Divisi Utama 2011/2012 melawan Persis Solo, Jawa Tengah, akhir pekan nanti.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Pelatih PSS Widiyantoro mengharapkan pulihnya kedua pemain ini lebih menopang gaya menyerang yang diusung Super Elang Jawa, julukan PSS, di kandang Persis. Pasalnya, lini tengah menjadi lini paling dominan di skema permainan PSS.

Gol yang diciptakan Super Elang Jawa lebih banyak terlahir dari sektor ini. Tambahan tenaga membuat Widiyantoro memiliki lebih banyak opsi menentukan skuat di lini tengah. “Saat menjamu Persis, kami mungkin akan banyak bertarung di lini tengah,” terang dia, Senin (16/1).

Menghadapi Persis, PSS mengusung target tiga poin. Selain menggusur posisi Persis di urutan kedua klasemen sementara, raihan tiga poin bakal memantapkan posisi PSS sebagai tim papan atas grup II.

Namun, PSS masih memiliki beberapa celah yang patut dihindari saat menghadapi Persis.  Lini pertahanan yang digalang Fachrudin dan Bruno Casmir masih keropos, terlihat dari dua gol yang bersarang di gawang Bogi saat dijamu Persik Kediri, Jawa Timur.

Belum lagi, koordinasi permainan antarlini dalam skuat Super Elang Jawa belum bisa dikatakan memuaskan. Lini depan juga masih mandul. Widiantoro tidak menampik beratnya peluang PSS membawa pulang tiga poin dari Stadion Manahan Solo.

Dia menilai skuat asuhan Junaidi yang akan mereka hadapi cukup merata. Tiga pemain asing yang mereka miliki, yakni Javier Rocha, Michael Ndubuisi dan Fernando Gaston Soler, melengkapi materi pemain lokal yang tak kalah apik.

Apalagi, tim kebangaan Pasoepati ini belum pernah sekali pun mengalami kekalahan. Persis menaklukan Persik Kediri 2-1 di kandang dan memecundangi PPSM KN 3-2 di Magelang. Saat ini Persis menghuni urutan kedua klasemen.

“Kami waspadai semuanya. Mereka punya pemain yang merata. Pemain lokalnya cukup bagus ditambah tiga pemain asing yang juga sangat bagus,” kata Widiyantoro. Namun, pelatih tetap menginginkan anak asuhnya bermain menyerang meski di kandang lawan.(Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)