SOLOPOS.COM - Ilustrasi ikan mati di sungai tercemar. (JIBI/Solopos/Antara/M. Agung Rajasa)

Lingkungan hidup di Sungai Sambong, Batang, Jateng diduga tercemar sehingga menyebabkan ribuan ikan mati.

Semarangpos.com, BATANG — Ribuan ikan ditemukan mati mengambang di Sungai Sambong, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2017) siang. Kendati belum diketahui pasti penyebabnya, lingkungan hidup di sepanjang sungai yang letaknya tidak jauh dari perusahaan Miki Motto Industries Batang, Jateng itu diduga tercemar.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Petugas Humas PT Miki Motto Industries Batang, Jack Burhan, di Batang, Jumat (25/8/2017), tak membuka kemungkinan kematian ribuan ikan mati itu disebabkan pencemaran lingkungan hidup. Ia juga memperkirakan kematian ikan itu disebabkan kondisi air sungai di Bartang, Jateng itu yang relatif panas.

“Ribuan ikan mati tersebut bukan karena faktor sisa limbah dari perusahaan Miki Motto. Ribuan ikan tersebut mati karena kondisi cuaca yang relatif cukup panas dan sisa limbah industri kecil yang berada di hulu sungai,” katanya.

Ia mengatakan perusahaannya secara rutin memantau tingkat pencemaran limbah dan setiap satu bulan sekali melaporkan kondisi instalasi pengolahan air limbah (IPAL) kepada Pemerintah Kabupaten Batang. Itu pasalnya, ia menolak jika persoalan matinya ikan-ikan itu dipicu pencemaran lingkungan hidup di sungai di Batang, Jateng itu.

“Kami pastikan sisa limbah perusahaan tidak dibuang ke sungai. Oleh karena, jika ribuan ikan mati di sungai bukan disebabkan sisa limbah dari perusahaannya melainkan faktor lain seperti kondisi cuaca yang cukup panas dan sisa limbah industri kecil lainnya,” katanya.

Warga Kelurahan Sambong, Taufik, mengatakan matinya ribuan ikan di sungai Sambong tidak hanya terjadi sekarang melainkan sebelumnya juga terjadi hal yang sama. Pada musim kemarau tahun sebelumnya, kata dia, banyak ikan mati di Sungai Sambong karena kondisi air cukup panas.

“Ribuan ikan mati bukan hanya karena faktor sisa limbah yang dibuang ke sungai saja melainkan juga karena kondisi cuaca yang cukup panas,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya