SOLOPOS.COM - Warga memindai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) melalui aplikasi DOKU e-Wallet saat membayar parkir di sebuah rumah sakit di Denpasar, Bali, Selasa (21/12/2021). (Antara/Fikri Yusuf)

Solopos.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan limit transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) dari Rp5 juta menjadi Rp10 juta.

“[BI] meningkatkan limit transaksi QRIS dari semula Rp5 juta menjadi Rp10 juta per transaksi, berlaku mulai 1 Maret 2022,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual usai Rapat Dewan Gubernur, Kamis (10/2/2022) seperti dilansir Bisnis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perry menyampaikan, kebijakan tersebut guna mendorong konsumsi masyarakat dalam rangka mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Transaksi QRIS selama masa pandemi Covid-19 mengalami peningkatan yang signifikan, seiring dengan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran.

Baca Juga: Bisa Meningkatkan Bisnis, Begini Cara Mudah Merchant Daftar QRIS

BI mencatat, QRIS secara nominal maupun volume, masing-masing mengalami peningkatan sebesar 290 persen secara tahunan dan 326 persen secara tahunan pada Januari 2022.

Lebih lanjut, Perry mengatakan, BI akan terus mendorong inovasi sistem pembayaran serta menjaga kelancaran dan keandalan sistem pembayaran, termasuk QRIS.

BI akan melanjutkan uji coba QRIS antar negara dengan Thailand dan Malaysia serta menjajaki perluasan kerja sama QRIS antar negara di kawasan.

“Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan kementerian/lembaga untuk akselerasi percepatan dan perluasan digitalisasi daerah [P2DD],” kata Perry.

Baca Juga: Lebihi Target 2021, UMKM Pengguna QRIS Capai 13 Juta

Bank Indonesia menargetkan jumlah pengguna sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada tahun depan bisa mencapai 15 juta pengguna. Pertumbuhan pengguna ini yang diharapkan mengakselerasi ekonomi RI, terutama di sektor konsumsi.

Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi mengatakan saat ini transaksi non tunai telah mengalami peningkatan hingga 33,35 persen, dan jumlah uang elektronik meningkat 55,54 persen.

“Ini artinya masyarakat mulai menggunakan transaksi dengan elektronik. Namun, di negara kita, transaksi non tunai naik tetapi tunainya juga naik, berarti masyarakat juga masih senang membawa uang tunai, ini masih menjadi PR kita bersama agar masyarakat mau menggunakan QRIS,” katanya dalam peluncuran SIAP QRIS – Pasar Wonokromo – DTC, Jumat (3/12/2021).

Baca Juga: Viral Uang Kertas Pecahan Rp1 Juta, Ini Tanggapan Bank Indonesia

Untuk itu, lanjutnya, BI bersama dengan perbankan dan pemerintah akan terus melanjutkan perjuangan agar Indonesia bangga menggunakan jaringan milik sendiri sehingga fee dari setiap transaksi keuangan tidak lari ke luar negeri ketika masih menggunakan jaringan luar negeri.

Saat ini, lanjut Rosmaya, Indonesia sendiri telah bekerja sama dengan bank Thailand sehigga sistem pembayaran QRIS pun dapat digunakan.

Selain itu, dalam waktu dekat juga akan bekerja sama dengan Singapura dan Malaysia. Saat ini jumlah merchant QRIS di Indonesia sendiri telah mencapai 12,53 juta merchant.

Baca Juga: Jadi Desa Digital, Tawangsari Pertama Gunakan QRIS di Boyolali

Rosmaya menambahkan, seluruh masyarakat punya peran dalam memulihkan ekonomi nasional.

Untuk itu, BI sangat mendorong percepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah daerah, serta meminta masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan termasuk dengan memanfaatkan transaksi digital untuk menghindari penularan virus.

“Kewaspadaan kita dinilai, bahwa negara kita di mata dunia menjadi baik, tentunya ini akan mendorong sektor perdagangan kita akan lancar. Jadi peran kita dalam pandemi ini adalah mau tidak mau harus mengubah kebiasaan, dan kita mendorong digitalisasi,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya