SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Sukoharjo (Espos)–
Perwakilan Forum Warga Peduli Sungai Langsur (FW Pesulang) menggruduk Komisi III DPRD Sukoharjo untuk mengadukan pencemaran limbah yang dilakukan PT Sritex.

Selain mempersoalkan pencemaran limbah, FW Pesulang juga mempertanyakan realisasi pembangunan stasiun pemantau air limbah. Pasalnya, pembangunan stasiun pemantau air limbah tersebut sudah masuk dalam agenda eksekutif sejak akhir 2008 lalu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Koordinator FW Pesulang, Pekik Mulato dalam audiensi dengan Komisi III di Gedung Dewan, Rabu (10/11) mengatakan, pihaknya meminta dewan bisa memberi kejelasan kepada warga terkait dua persoalan besar yang mereka sampaikan. Pasalnya, warga tidak bisa meminta konfirmasi mengenai hal itu kepada eksekutif.

“Masalah pencemaran yang terjadi di Sungai Langsur akibat limbah PT Sritex adalah masalah lama. Jadi persoalannya adalah persoalan lama, seperti air sungai berubah menjadi keruh bahkan kadang hitam,” ujarnya.

Yang disesalkan warga, sambung Pekik, pembuangan limbah yang mengakibatkan pencemaran seakan dilakukan secara sembunyi-sembunyi oleh PT Sritex. Misalnya, pada dini hari ketika warga masih tidur sehingga tidak ada yang menyaksikan proses pembuangan limbah tersebut.

“Selain masalah limbah, dalam kesempatan di hari ini (kemarin-red), kami juga mempertanyakan realisasi pembangunan stasiun pemantau air limbah. Sebab, pada akhir tahun lalu Badan Lingkungan Hidup (BLH) telah berjanji membuat stasiun pembuangan air limbah untuk memantau pencemaran PT Sritex,” ujar dia.

aps

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya