SOLOPOS.COM - Sampah limbah medis menumpuk di jalur hijau depan klinik hewan milik Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Solo di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Selasa (10/12/2019). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Limbah medis ditemukan di Jl. Slamet Riyadi No. 386, Solo, Selasa (10/12/2019). Sampah itu dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Klinik Hewan Dinas Pertanian Solo.

Namun, petugas Puskeswan mengaku tak membuang limbah medis ke jalur hijau Jl. Slamet Riyadi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pantauan Solopos.com pukul 15.00 WIB, limbah medis yang menumpuk di jalur hijau Jl. Slamet Riyadi merupakan bahan medis hewan seperti masker, bulu hewan yang diduga kucing atau anjing, alat suntik sekali pakai berukuran 1 mililiter, 3 mililiter, dan 12 mililiter.

Pada tumpukan sampah juga ditemukan buku check list warna biru yang telah disobek dan sebagian kertasnya hilang. Pada kertas itu tertulis UPT Puskeswan Dinas Pertanian.

Pilkada Solo: Rudy Sebut Kader Yang Mendaftar ke DPD Tidak Tahu Aturan

Salah satu tukang becak yang mangkal tidak jauh dari lokasi penemuan tumpukan limbah medis, Larno, 60, mengaku tidak mengetahui pelaku pembuang limbah medis di jalur hijau itu.

Ia menduga limbah itu dibuang pada siang hari karena pada pagi hari ada petugas yang menyapu jalan.

“Saya tidak begitu memperhatikan ada tumpukan sampah medis di tempat itu. Saya narik becak ke arah barat sekitar jam tiga kurang [sekitar 14.00 WIB] ora nggagas ada sampah atau tidak waktu melewati,” ungkapnya.

Petugas Medik Veteriner UPT Pusat Kesehatan Hewan Solo, Novita Natalia T., menjelaskan limbah medis di jalur hijau Jl. Slamet Riyadi itu memang dari UPT Puskeswan Dinas Pertanian tetapi Puskeswan tidak membuang limbah tersebut ke jalur hijau.

Derita ABG Wonogiri Diperkosa Lagi Oleh Paman Usai Curhat Diperkosa Ayah Tiri

Semua limbah dari Puskeswan dibuang ke tempat sampah di halaman gedung kecuali sampah suntik yang dimusnahkan dengan alat khusus.

“Sampah seperti itu kami enggak pernah buang ke sana. Tukang sampah membuang di situ saya enggak tahu. Sampah kami buang ke tempat sampah dan ada petugas yang mengambil sampah. Kalau sampah suntikan kami musnahkan dengan alat kami,” ungkapnya.

Menurut Novita, sampah plastik dan bulu hewan tidak berbahaya karena tidak mengontaminasi. Sampah yang berbahaya merupakan sampah dari jarum suntik.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo, Sri Wardhani Poerbowidjojo, menjelaskan sampah medis merupakan sampah berbahaya karena infeksius. Sampah yang dikelola DLH hanya sampah domestik.

Catat! Jadwal Pemadaman Listrik Kota Solo Rabu (11/12/2019)

“Sampah yang dibuang sembarangan berbahaya bagi masyarakat dan petugas sapu. Tim kami akan segera datang ke lokasi,” ungkapnya.

Wardhani mengatakan sampah yang dibuang harus disimpan pada tempat pembuangan sementara (TPS) khusus dan dimusnahkan pihak ketiga.

“Sampah medis harus disimpan di TPS tertutup sebelum dimusnahkan. Sudah ada aturannya [proses memusnahkan limbah bahan berbahaya dan beracun],” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya