SOLOPOS.COM - Ilustrasi Masker.(Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, MADIUN -- Limbah masker medis meningkat sejak pandemi Covid-19. Bagi masyarakat yang memiliki limbah masker medis diharapkan langsung dibakar.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Soelistyo Widyantono, mengatakan penggunaan masker medis memang meningkat selama masa pandemi. Salah satu masalah yang ditimbulkan adalah pembuangan masker medis tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bantuan Jadup Korban Covid-19 Sragen Hanya untuk Keluarga Terkonfirmasi

Dia menuturkan untuk limbah masker medis yang ada di puskesmas memang sudah ada pengelolanya. Pihak puskesmas telah bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pembuangan limbah masker medis itu.

“Kalau masker medis di puskesmas sudah ada pihak ketiga yang mengurus. Itu yang memusnahkan ya pihak ketiga,” kata dia, Jumat (25/12/2020).

Alat  Penghancur Limbah

Sedangkan untuk limbah masker medis di rumah sakit biasanya dikelola sendiri. Karena di rumah sakit memiliki alat insinerator atau alat penghancur limbah.

3.269 GTT Wonogiri Berpeluang Ikuti Perekrutan P3K 2021

Menurutnya yang perlu menjadi perhatian adalah limbah masker medis milik masyarakat. Karena warga tidak memiliki tempat yang digunakan untuk pembuangan limbah berbahaya.

Untuk itu, Soelis menyarankan supaya limbah masker medis itu bisa langsung dibakar. Sehingga limbah masker medis itu tidak disalahgunakan orang lain.

Pulang Rekreasi Luar Kota, Pria Madiun Meninggal Positif Covid-19

“Kalau masker medis bekas tidak dihancurkan, itu bahaya. Takutnya nanti dibuat mainan anak-anak dan digunakan orang lain. Padahal kita tidak tahu di masker itu ada virusnya atau tidak,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya