SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (istimewa)

Solopos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, berang dengan pencemaran limbah industri pengolahan alkohol atau ciu di Bengawan Solo. Ia menyebut pencemaran itu sudah keterlaluan dan siap mengambil tindakan tegas terhadap pelaku.

“Sudah kita cek, langsung rapat virtual tadi dengan Kementerian LHK [Lingkungan Hidup dan Kehutanan]. Tentu saja tim lokal juga sudah turun, tim nasional juga. Nanti kita akan proses. Kita akan cari [pelaku],” ujar Ganjar di rumah dinasnya, Rabu (8/9/2021) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Ganjar, pencemaran limbah industri pengolahan ciu di Bengawan Solo merupakan persoalan klasik, atau cerita lama. Modusnya pelaku membuang kotoran atau limbah alkohol di sekitaran Blora dan Solo. Ganjar mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Baca Juga: Berang, Ganjar Gandeng Polisi Cari Pabrik Ciu yang Cemari Bengawan Solo

Ia merasa pihak yang membuang limbah pengolahan ciu sudah menantang pemerintah. Terlebih lagi, dalam kasus sebelumnya pelaku juga sudah diberikan teguran keras.

“Kita sudah bicara, tidak boleh ada yang main-main. Rasa-rasanya mereka ‘siluman’ yang membuang itu memang menantang pemerintah. Menurut saya ini sudah kebangetan karena tidak hanya area di Blora, di Solo juga kena. Jadi sebenarnya ini yang kita cari,” tegas Ganjar.

Untuk diketahui, tim khusus dari Pemprov Jateng sudah diturunkan untuk melakukan pengecekan dan observasi terkait air Bengawan Solo yang berwarna keruh. Observasi itu dilakukan setelah Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Solo menghentikan pengolahan air di Pos Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, lantaran air sungai terindikasi tercemar limbah ciu pada Selasa (7/9/2021) pagi.

Baca Juga: Bengawan Solo Tercemar Ciu, Ikan-Ikan di Blora Ikut Mabuk

Pencemaran terjadi di hulu sungai, tepatnya di tempuran Kali Samin. Adapun kasus pencemaran limbah ciu di Bengawan Solo juga sempat terjadi pada tahun 2019 lalu. Saat itu diketahui bahwa pencemaran bersumber dari limbah industri pengolahan ciu di sekitar hulu sungai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya