KUALA LUMPUR: Lima warga negara Indonesia (WNI) anggota “Geng Bonding” ditembak mati polisi Malaysia, seusai merampok rumah sekretaris politik menteri pelajaran Syahrin Md Jamaludin di Kampung Sinaran Baru, Skudai, Johor Bahru, Rabu pagi.
Kepala polisi Johor Bahru Mohd Mokhtar Mohd Shariff mengatakan polisi terpaksa menembak kelima perampok karena mereka melarikan diri. Polisi mengejarnya dan mencoba menghentikan mobil mereka, namun tidak dihiraukan bahkan menabrak bagian belakang mobil polisi, demikian media massa Malaysia, Kamis.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Usai merampok, kelima pelaku itu membawa juga mobil proton Waja milik Syahrin. Polisi menemukan tiga bilah parang, sepucuk pistol, tiga butir peluru, bor dan satu pemotong besi dalam mobil yang dirampas. Salah seorang tersangka perampok melepaskan tembakan dulu ke arah polisi sehingga polisi membalas tembakan untuk mempertahankan diri.
Menurut kepala polisi Johor Bahru itu, lima perampok itu tidak memiliki dokumen identitas diri.
Usai kejadian itu, polisi Malaysia kemudian melakukan penggerebekan dua buah rumah di Kampung Semangat, Tampoi dan Taman Mawar, Pasir Gudang yang diduga menjadi tempat persembunyian para pelaku kejahatan tersebut. Dari penggrebekan itu, polisi Malaysia menahan empat lelaki dan tiga wanita berusia antara 20 hingga 48 tahun karena tidak mempunyai dokumen identitas atau paspor. (Antara)