SOLOPOS.COM - Seorang warga melintas di samping mobil yang terbakar pasca kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). Polda Jatim mencatat data sementara korban jiwa dalam kejadian tersebut berjumlah 127 orang dan 13 kendaraan rusak. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.

Solopos.com, BLITAR — Lima warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dinyatakan meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan saat menonton pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Selain korban meninggal dunia, sejumlah warga Blitar juga tercatat mengalami luka-luka dalam tragedi sepak bola itu.

“Dari wilayah hukum Polres Blitar, pascapertandingan sepak bola Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, ada yang dilaporkan meninggal,” kata Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom, Minggu (2/10/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lima warga Blitar yang meninggal itu adalah MR, 16, warga Kelurhan Bence, Kecamatan Garu, Kabupaten Blitar; MH, 17, warga Kelurahan Kedung Bunder, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar; Moch. Khoirul Huda, 28, warga Desa Sidodadi, Kecamatan Garum; MM, 15, warga Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto dan jenazahnya dimakamkan di Kecamatan Srengat; dan Kusneini, 27, warga Desa/Kecamatan Panggungrejo, jenazah dimakamkan di Pasuruan.

Selain korban meninggal dunia, sejumlah warga Blitar juga mengalami luka-luka dalam tragedi Kanjuruhan, yaitu M. Adam Hayatul Maki, 19, warga Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro; Mohammad Riyan Dwi Cahyono, 22, warga Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan; Ricky Febrianto, 25, warga Kelurahan/Kecamatan Talun; dan Enik Anggraeni, 24, warga Desa/Kecamatan Panggungrejo. Enik adalah istri dari Kusneini, yang meninggal dunia dalam tragedi sepak bola ini.

Baca Juga: Pemprov Jatim Tanggung Seluruh Biaya Perawatan Korban Tragedi Kanjuruhan

“Korban ada yang masih dirawat dan ada yang sudah dipulangkan. Yang jelas, kami koordinasi dengan Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dengan menstandby-kan tiga mobil ambulans dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar di RS Wava Husada dan RSUD Kanjuruhan Kapanjen Malang,” jelasnya Kapolres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya