SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo, memperkirakan sekitar lima tahun mendatang, Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang ada di Solo, tak lagi mampu menampung jasad orang yang meninggal.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala DKP Solo, Satrio Teguh Subroto, ketika ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Senin (11/2/2013) siang. Satrio mengatakan dari lima TPU yang dikelola oleh Pemkot Solo, semuanya dalam kondisi kritis. Hampir semua blok dalam masing-masing TPU sudah terisi jasad manusia sejak puluhan tahun lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

TPU tersebut yakni, Bonoloyo, Untroloyo, Purwoloyo, Pracimoloyo dan TPU Mojo. Menurut Satrio sudah saatnya Pemerintah Kota (Pemkot) Solo membuka satu TPU lagi sebelum kelima TPU tersebut benar-benar penuh dan tidak mampu menampung lagi jasad warga Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

“Seharusnya ini perlu diantisipasi dari sekarang. Jangan menunggu sampai penuh di lima tahun mendatang,” ucap Satrio.

Satrio mengatakan jika nantinya Pemerintah Kota Solo, menyetujui pembangunan satu TPU baru, maka nanti akan dikelola secara baik. Ia mengatakan pengelolaan TPU tersebut akan berbeda dengan lima TPU yang sudah ada, yakni dikelola dengan sistem taman yang dipakai untuk wisata.

Sehingga pemakaman tersebut ke depannya bisa menjadi tujuan wisata dari warga luar daerah untuk menuju ke Solo. Selain itu dengan pembangunan makam dengan sistem taman, nantinya diharapkan mampu menghapus anggapan masyarakat bahwa makan itu tempat yang menyeramkan. Selain itu dengan diberlakukkannya sistem taman, TPU tersebut nantinya akan tertata lebih baik dan mampu menjadi maksimal.

“Dengan membangun baru, nantinya akan dikelola dengan hal yang lebih baik dari saat ini. Akan tetapi jika pembangunan TPU baru tidak dilakukan, maka kemungkinan besar, warga Solo jika ada yang meninggal, nantinya akan dimakamkan di luar daerah,” pungkas Satrio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya