SOLOPOS.COM - Pondok pesantren Cangaan. (opop.jatimprov.go.id)

Solopos.com, MADIUN — Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia. Di Indonesia banyak terdapat berbagai jenis lembaga pendidikan yang berbasis agama Islam. Salah satunya lemabag dengan konsep pondok pesantren.

Pondok pesantren menjadi salah satu lembaga pendidikan warisan para ulama terdahulu. Berbeda dengan sistem pendidikan modern berupa sekolah, pondok pesantren umumnya memiliki sistem pembelajaran sendiri. Pondok pesantren dipimpin oleh seorang kiai. Para santri atau murid biasanya tinggal di asrama atau pondok.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jumlah pondok pesantren di Indonesia mencapai ribuan, bahkan ratusan ribu. Salah satu provinsi yang paling banyak memiliki pondok pesantren adalah Jawa Timur.

Di provinsi paling ujung timur Pulau Jawa ini terdapat pondok pesantren yang usianya puluhan bahkan ratusan tahun. Berikut ini lima pondok pesantren tertua di Jawa Timur:

  1. Pondok Pesantren Mojosari

Pondok Pesantren Mojosari terletak di Mojosari, Ngepeh, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. Pondok peantren ini didirikan oleh As-Syeikh K. H. Az-Zahid Ali Imran yang berasal dari Bojonegoro pada tahun 1710 Masehi. Beliau adalah menantu dari Kiai Syekih Salimin Awwal.

Dilansir dari repo.uinsatu.ac.id, Kiai Ali Imran diperintahkan oleh Kiai Salimin Awwal untuk mencari tempat yang angker untuk dijadikan sebuah pondok pesantren. Lalu Kiai Ali Imran pun melakukan tirakat dengan berpuasa pada hari itu juga.

Setelah menemukan tempat angker yang dipenuhi pohon-pohon di daerah yang kini bernama Mojosari. Kiai Ali Imran pun bertirakat dan menebang semua pohon. Akhirnya tepat pada tahun 1720 Masehi beliau membangun Pesantren Mojosari, Loceret, Nganjuk. Pada tahun ini, pondok pesantren ini berusia 313 tahun.

  1. Pondok Pesantren Cangaan

Pondok pesantren Cangaan telah dinobatkan sebagai pondok pesantren tertua di Indonesia. Pondok ini didirikan pada tahun 1710 Masehi oleh Syekh Jalaluddin atau dijuluki sebagai Mbah Lowo Ijo. Pondok pesantren ini berlokasi di Kecamatan Bangil, Pasuruan.

Dilansir dari berbagai sumber, Mbah Lowo Ijo ke Bangil dengan tujuan menyebarkan agama Islam. Santri yang belajar di pondok pesantren ini merupakan ulama-ulama besar dan gurunya para Kiai.

Pondok Pesantren Cangaan ini menyimpan banyak sejarah salah satunya adalah jejak Syaikhona Kholil. Dilansir dari opop.jatimprov.go.id, Syaikhona Kholil memiliki sejarah keberkahan yang masih bisa dirasakan secara rill hingga saat ini. Pada tahun ini, Pondok Pesantren Cangaan berusia 313 tahun.

  1. Pondok Pesantren Sidogiri

Dilansir dari sidogiri.net, ada dua versi tentang tahun berdirinya pondok pesantren ini. Pertama pada tahun 1718 dan tahun 1745. Dalam catatan yang ditulis Panca Warga 1963 disebutkan Ponpes Sidogiri didirikan tahun 1718 dan ditandatangani oleh K.H. Noerhasan Nawawie, K.H Cholil Nawawie dan KA Sa’doellah Nawawie pada 1963. Namun, tahun 1745 lah yang dijadikan sebagai patokan hari ulang tahun Pondok Pesantren Sidogiri setiap akhir tahun pelajaran.

Mbah Sayid Sulaiman membabat tanah Sidogiri yang saat itu berupa hutan belantara. Beliau adalah cucu dari Sunan Gunung Jati, Mbah Sayid Sulaiman kemudian dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Sidogiri yang berlokasi di Sidogiri, Kecamatan Kraton, Pasuruan. Pada tahun ini, pondok pesantren ini berusia 278 tahun.

  1. Pondok Pesantren Qomaruddin

Pondok Pesantren Qomaruddin terletak di Dusun Sampurnan, Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Dilansir dari qomaruddin.com, Pondok Pesantren Qomaruddin yang berlokasi di Desa Bungah ini telah berdiri sejak tahun 1747, artinya tahun ini lembaga pendidikan Islam yang masyhur dengan spesialis ilmu tasawwuf dan fikih ini menginjak usia 2,5 abad.

Untuk diketahui cikal bakal keberadaan Pesantren ini pada tahun 1747 dirintis oleh Kiai Qomaruddin setelah menetap dan mengajar ilmu dengan nama awal Pesantren Sampurnan.

Setelah Kiai Qomaruddin wafat pada tahun 1757, pesantren Qomaruddin diteruskan oleh Nyai Hafshoh (Istri Kiai Qomaruddin). Pada tahun 1801, putra Kiai Qomaruddin, KH. Harun melanjutkan perjuangan orang tuanya untuk mengembangkan ilmu agama di Bungah.

  1. Pondok Pesantren Miftahul Huda

Pondok Pesantren Gading Malang didirikan oleh K.H. Hasan Munadi pada tahun 1768. Lokasinya berada di kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Dilansir dari gadingpesantren.id, Pondok Pesantren Gading Malang merupakan pondok pesantren tertua di Malang dan yang ketiga di Indonesia.

pondok pesantren tertua di jatim
Pondok Pesantren Miftahul Huda Gading Malang. (gadingpesantren.id)

Hasan Munadi wafat pada usia 125 tahun. Beliau mengasuh pondok pesantren ini selama hampir 90 tahun. Lalu Pondok Gading diteruskan oleh anak beliau yakni K.H. Abdul Majid. Pada masa dibina oleh K.H Moh. Yahya (generasi ketiga, suami dari anak angkat K.H. Abdul Majid) Pondok Pesantren Gading berubah nama menjadi Pondok Pesantren Miftahul Huda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya