SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Lima Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Karanganyar memutuskan walkout saat Musyawarah Daerah (Musda) ke VIII, Sabtu (19/12), di sekretariat DPD setempat, menyusul kecurigaan forum itu yang telah direkayasa guna mendukung kandidat tertentu.

Ketua PK Kebakkramat, Wagiyo, dalam penegasannya kepada wartawan menyebutkan aksi walkout sejumlah PK yang dimotorinya sekaligus merupakan bentuk penolakan mereka terhadap hasil Musda yang menetapkan Juliyatmono sebagai Ketua DPD periode 2009-2014. Dia juga menyatakan pelaksanaan Musda tidak sah karena ada sejumlah pelanggaran peraturan pokok Musda oleh panitia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jelas saya menolak. Musda dan hasilnya tidak sah, kenapa harus diikuti,” ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan perihal alasannya meninggalkan tempat kegiatan, Minggu (20/12). Terkait pasal-pasal dan peraturan yang dilanggar dalam Musda dan proses penetapan Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar periode lima tahun ke depan, dirinya belum bersedia memberikan penjelasan rinci mengenai hal itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Wagiyo memaparkan, kelima PK yang melakukan aksi walkout dari forum Musda ke VIII DPD Partai Golkar Karanganyar, akhir pekan lalu, secara berturut-turut berasal dari Karangpandan, Gondangrejo, Jumapolo, Colomadu, dan Kebakkramat. Dikemukakan pula, penetapan kembali Juliyatmono sebagai Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar oleh panitia Musda dinilai tergesa-gesa dan terlalu dipaksakan.

Secara terpisah, Ketua DPD Partai Golkar terpilih, Juliyatmono, menampik adanya tudingan rekayasa proses Musda untuk memenangkan dirinya secara aklamasi. Menurutnya semua telah dilaksanakan sesuai prosedur dan anggaran dasar serta anggaran rumah tangga (AD/ART) yang berlaku di Partai Pohon Beringin. Termasuk pernyataan dukungan dari 16 PK di seluruh Kabupaten Karanganyar yang menjadi acuan penetapan kepemimpinannya yang kali kedua lima tahun mendatang.

Disinggung tentang keberadaan pihak-pihak yang menentang dan menolak hasil Musda ke VIII itu, dia mengatakan fenomena itu sebagai sebuah ketidakpuasan yang waja, sehingga tidak perlu disikapi secara berlebihan. Juliyatmono yang juga Wakil Ketua DPRD Karanganyar itu menegaskan pula akan segera melakukan konsolidasi internal guna merangkul semua pihak, baik yang mendukung maupun yang tidak mendukung, demi membangun partai.

try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya