SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

JOGJA—Lima investor asing menyatakan berminat mendirikan pabrik pengelolaan sampah di Jogja dengan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para investor tersebut akan membantu pengelolaan sampah di TPA Piyungan yang dipegang Sekretariat Bersama (Sekber) Kartamantul sebelum terjadi overload 2015 mendatang.

Teknologi RDF ini akan mengelola sampah dijadikan bahan bakar substitusi batu bara dengan tingkat emisi lebih rendah namun energi yang dihasilkan setara. Selain itu, biaya produksiyang digunakan lebih murah serta menggunakan energi terbarukan.

Manajer Sekber Kartamantul, Fery Anggoro menyampaikan dua dari lima perusahaan adalah Holcim dan Korea Energy. “Tiga perusahaan lagi kemungkinan akan menyatakan minatnya,” jelasnya disela pertemuan dengan Perwakilan Kedubes Inggris di Kepatihan, Jumat (9/11/2012).

Dalam pertemuan itu, Kedubes Inggris akan membantu melakukan kajian pada rencana pengelolaan sampah. Bentuk dukungannya yakni kajian pengelolaan sampah terhadap pihak swasta yang disebut public private partnership (PPP). Mereka akan mengkaji dari beberapa perusahaan swasta yang paling kompeten mengolah sampah berteknologi RDF menjadi bahan bakar.

Asumsi dari teknologi RDF ini, setiap 300 ton sampah baik organik dan non organik dapat diolah menjadi bahan bakar substitusi batu bara sebanyak 150 ton. Sementara TPA Piyungan memiliki sampah sekitar 2 juta mater kubik sehingga memiliki potensi ekonomi  yang cukup besar dari sampah.

Jika teknologi ini terealiasi, sudah barang tentu pengelolaan sampah di TPA Piyungan bakal menjadi pabrik pengolahan sampah RDF terbesar di Indonesia. Sehingga DIY tidak perlu khawatir dengan sampah yang masuk ke TPA akan penuh. Pasalnya setiap ada sampah yang masuk akan diolah menjadi batu bara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya