SOLOPOS.COM - Ilustrasi siswa sekolah menengah pertama (SMP). (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Lima hari sekolah dikhawatirkan menghilangkan pelajaran agama

Harianjogja.com, SLEMAN — Kekhawatiran mengenai hilangnya mata pendidikan agama paskapenerapan Full Day School (FDS) dinilai merupakan dampak dari kesalahan informasi yang diterima masyarakat. Sejauh ini, sekolah berbasis madrasah di Sleman diketahui belum ada yang harus menerapkan sistem lima hari sekolah itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga : LIMA HARI SEKOLAH : Isu Hilangnya Pelajaran Agama Hanya Miskomunikasi

Plt Kepala Kementriaan Agama (Kemenag) Sleman, Abdul Haris beropini menyampaikan sampai saat ini madrasah di Sleman tidak ada yang menerapkan sistem lima hari sekolah. Jika memang ada, ia menilai hal itu menjadi kebijakan sekolah dengan pertimbangannya masing-masing. Prinsip utamanya yang harus terus dijalankan adalah penguatan pendidikan karakter.

Kekhawatiran ini salah satu dilontarkan oleh massa Koalisi Masyarakat Peduli Madrasah (KMPM) PCNU Sleman yang melakukan aksi penolakan beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Buya Syafii Maarif, ulama dan akademisi kenamaan juga meminta masyarakat untuk membaca baik-baik aturan tersebut agar tidak salah kaprah. Secara tegas, ia mengimbau masyarakat agar tidak gampang terpengaruh isu negatif yang berkembang. Terlebih lagi, sebenarnya sudah ada sejumlah sekolah yang sudah menerapkan hal ini sejak lama dan berjalan baik. Penolakan yang muncul menurutnya adalah buah dari politisasi isu pendidikan tersebut.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Arif Haryono menegaskan tidak menerapkan kebijakan lima hari sekolah itu di Sleman. Pertimbangannya ialah sistem ini tidak melulu sesuai dengan kondisi masyarakat di Sleman. Selain itu, aspek biaya terkait peningkatan sarana dan prasarana sekolah juga dinilai masih menjadi hambatan utama.

Meski demikian, diakui sudah ada sejumlah sekolah yang menerapkan FDS in bahkan tanpa gagasan yang dilontarkan oleh Menteri Pendidikan, Muhadjir Effendy ini. Arif menyebutkan sudah ada sejumlah sekolah di Sleman yang sebenarnya menerapkan hal ini salah satunya  adalah Sekolah Budi Mulia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya