SOLOPOS.COM - Massa aksi saat tiba di depan Kantor Bupati Sleman, Selasa (15/8/2017). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Lima hari sekolah kembali mendapat penolakan

Harianjogja.com, SLEMAN — Ratusan Santri, Siswa, Kader Nahdlatul Ulama (NU) Sleman yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Madrasah (KMPM) PCNU  Sleman menggelar aksi penolakan fullday school, Selasa (15/8/2017). Massa aksi memadati jalan Parasamya, Beran, Tridadi atau di depan kantor Bupati Sleman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelum menggelar orasi di depan Kantor Bupati Sleman, massa aksi yang terdiri dari berbagai elemen seperti LP Maarif NU, RMI NU, LPNU, LAKPESDAM NU, LAZIZNU, LDNU, LPPNU, LTMNU, LPBHNU, LKNU, LBHNU, SARBUMUSI, LKKNU, LTNNU, LBHMNU, MUSLIMAT NU, GP ANSOR, FATAYAT NU, IPNU, IPPNU, PMII, BANSER, PAGAR NUSA, ISNU, JQHNU, PERGUNU, JATMAN DAN FKDT melakukan long mach dari NUSLEM Food jalan PJKA.

Kordinator Umum Aksi Abdul Muiz mengatakan, aksi turun jalan tersebut dilakukan untuk menolak program Full Day School.

“Kami ingin sampaikan tuntutan kepada Bupati Sleman,” katanya di sela-sela aksi.

Selain untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat yang tergabung dalam KMPM PCNU Sleman ini, massa aksi juga akan mengantarkan para Kiyai untuk bertemu dengan Bupati Sleman. Massa aksi juga akan menggelar Do’a Bersama untuk bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya