SOLOPOS.COM - Soegi Bornean (instagram.com/soegiborneanmusik)

Solopos.com, SEMARANG – Kota Semarang mungkin tidak seproduktif kota-kota lain dalam melahirkan musisi-musisi top seperti halnya Kota Jogja, Solo, Bandung, maupun Jakarta. Meski demikian, bukan berarti Kota Semarang tidak memiliki musisi atau band yang andal dan mampu menembus pasar nasional. Berikut lima band asal Kota Semarang yang namanya cukup populer dan menghasilkan karya yang cukup digemari:

1. Powerslaves

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Band ini lumayan terkenal di seantero negeri pada dekade 1990an. Lagunya yang nge-hit adalah Malam Ini. Sang vokalis, Heydi Ibrahim, pernah membuat album religi bersama Abdurrahman Wahid pada tahun 2000.

band asal Semarang
Powerslaves (instagram.com/powerslavesband)

Menurut situs musisi.fandom.com/id, Nama Powerslaves diambil dari ensiklopedia yang artinya Sekelompok tentara Nabi Musa yang memiliki kekuatan dari dalam. Tapi bagi mereka ada penjabaran khusus yaitu kekuatan untuk menghasilkan musik keras tetapi tetap harmonis. Kekuatan musik Powerslaves adalah musik rock yang harmonis. maka tak heran banyak kalangan yang mengatakan saat itu, Powerslaves adalah terjemahan musik dari band top dunia, Guns N’ Roses dan Led Zeppelin.

“Band ini punya reputasi hebat karena berhasil menembus label besar dan sampai saat ini sebagian orang masih mengingatnya,” kata pemerhati budaya Kota Semarang, Adin Hysteria, kepada Solopos.com, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Ini 5 Grup Band Lokal Sragen yang Pernah Dibimbing Ahmad Dhani

Setelah meredup beberapa tahun, pada 2002 Powerslaves sempat melambung kembali berkat lagu Jika Kau Mengerti.

2. Blue Savanna

“Generasi 2000-an awal, memberi warna dan semangat, waktu itu band-band daerah semisal Sheila on 7 juga berkibar di Jakarta. Sayangnya, memang tradisi ini tidak berlangsung secara simultan di generasi setelahnya, entah mengapa,” terang Adin.

Blue Savanna mencoba mengais sisa-sisa kejayaan aliran alternatif dengan ciri suara ritme gitar mendominasi. Mereka lalu memadukannya dengan lirik yang nakal mewakili gejolak kalangan muda. Lagunya, Alat Kontrasepsi, mengudara di radio-radio pada tahun 2004. Sayang, umur band ini tidak terlampau lama. Meski demikian, Blue Savanna tetap dipuji sebagai band yang sukses membawa nama Kota Semarang.

3. Wrong Way

Penikmat musik Kota Semarang tentu pernah mendengar Si Toying yang populer di tahun 2008. Lagu ini dibawakan oleh band beraliran pop punk Wrong Way. Pada paruh kedua dekade awal 2000-an, Wrong Way dikenal sebagai raja pentas seni (pensi) di Kota Lumpia. Meski terbilang one hit wonder, Wrong Way cukup sukses merengkuh apresiasi dari generasi muda berkat si Toying dan nge-trennya pop punk di kala itu.

Baca juga: Pertama Dinyanyikan di Stadion, Anthem PSIS Bikin Merinding

“Band berpotensi bagus, namun gagal muncul lagi ” komentar Adin.

4. Serempet Gudal

band asal semarang
Serempet Gudal (instagram.com/serempetgudal)

Serempet Gudal adalah band yang identik dengan lagu Kimcil. Menurut situs superlive.id, Grup sepuluh orang ini sudah resmi berdiri dan melantangkan musik orkes moral mereka semenjak Mei 2007 silam. Selama 12 tahun, musik-musik mereka yang bak tak pandang bulu kepada pendengarnya, sudah berhasil dikemas secara jujur melalui dua studio album.

“Serempet Gudal muncul sekitar tahun 2008-2009, mewarnai satu dekade pasca-Blue Savanna yang menjadi band lokal berbasis massa militan. Hebatnya mereka masih eksis dan terus manggung sampai luar kota,” beber Adin.

5. Soegi Bornean

Soegi Bornean adalah angin segar bagi dunia permusikan Kota Semarang. Tidak hanya mengusung musik folk pop yang sedang digemari, lagu-lagu Soegi Bornean memang easy listening. Tidak heran puja puji pun terus mengalir kepada band pelantun Asmalibrasi ini.

Baca juga: Tiket Konser Sheila on 7 Ludes Terjual dalam 30 Menit

Bahkan lagu Asmalibrasi band yang digawangi oleh Fanny Soegiarto, Aditya Ilyas, dan Dama Komar, ini sempat viral di media sosial, Tiktok.

“Soegi Bornean menandai era kekinian. Mereka mampu tampil dan dikenali secara nasional, merangkak perlahan dari berbagai panggung, kafe, kampung, kampus hingga performance di acara-acara besar,” papar Adin.

Pujian hadir juga datang dari pembawa acara terkenal Dedi Mahendra Desta kepada Soegi Boernean. Mantan anggota band Club 80’s ini mengaku menyukai lagu-lagu Soegi Bornean hingga membuat band ini semakin melambung.

“Soegi Borbean kini jadi harapan dan inspirasi dari kekuatan lokal mampu menembus nasional,” Adin menandaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya