Solopos.com, SOLO – Setelah mengganti jenis pewarna kimia dengan pewarna alami, para pengrajin batik Laweyan kini menggunakan lilin sawit sebagai pengganti cairan malam. Penggunaan lilin sawit itu pun membuat produk batik Laweyan semakin ramah lingkungan.
Selama ini, para pengrajin memanfaatkan cairan malam yang sebagian unsurnya terbuat dari campuran bahan kimia. Inovasi produksi batik yang ramah lingkungan pun kembali dilakukan lewat penggunaan lilin sawit sebagai ganti cairan malam.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.