SOLOPOS.COM - Bangunan taman baru yang sedang dibangun di Pura Mangkunegaran Solo, Selasa (8/11/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Taman Pracima atau Pracima Tuin yang saat ini tengah dibangun di sisi barat belakang Pura Mangkunegaran Solo mendapatkan perhatian khusus dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Menurutnya, Taman Pracima bisa menjadi salah satu lokasi wisata sekaligus area pembelajaran mengenai sejarah Pura Mangkunegaran. Selain itu Erick Thohir juga berharap wisatawan lokal mendapatkan prioritas di lokasi-lokasi wisata di Indonesia.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Menurutnya wisatawan lokal adalah tulang punggung ekonomi wisata Indonesia. Dalam kunjungannya ke Pura Mangkunegaran, Minggu (20/11/2022), Erick Thohir turut mengomentari pembangunan Taman Pracima di bagian belakang barat Pura Mangkunegaran Solo.

Kepada para wartawan, pria berusia 52 tahun ini berharap Taman Pracima bisa menjadi lokasi wisata edukasi sejarah. “Taman yang sedang dibangun di belakang itu bagian dari Kemangkunegaranan dan mendukung lagi aset dari kebudayaan nasional sebagai sarana belajar,” urainya.

“Jangan sampai generasi muda kehilangan wadah untuk belajar sejarah, bayangkan taman itu merupakan blueprint dari tahun 1920,” tambahnya.

Baca Juga: Taman Pura Mangkunegaran Solo Kelar Desember 2022, Ini Detail Bagian-Bagiannya

Mantan pemilik klub sepak bola Italia, Inter Milan, ini juga berharap adanya wisata lokal seperti Taman Pracima di Pura Mangkunegaran bisa mendukung kemajuan ekonomi dari sektor wisata Solo. Ia meminta agar wisatawan lokal tidak lagi dinomorduakan.

“Kami ingin mendukung wisata lokal dan jangan sampai menomorduakan wisatawan lokal karena 70 persen industri itu dari wisatawan lokal,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Taman Pracima atau Pracima Tuin yang saat ini tengah dibangun di kompleks Pura Mangkunegaran Solo ternyata terinspirasi taman kerajaan di era KGPAA Mangkunagoro VII di era 1920-an.

Baca Juga: Terinspirasi Era 1920-an, Ada Sentuhan Jawa-Eropa di Taman Mangkunegaran Solo

Ada bangunan dengan mayoritas dari kaca yang merupakan perpaduan arsitektur Jawa dan Eropa. Sementara bunga-bunga berwarna ungu dan pink menghiasi lansekap sekitarnya. Bangunan dari kaca itu untuk sementara dinamai Sasana Sonten.

Desain taman dan pembangunannya telah melewati serangkaian proses kajian taman pada era Mangkunagoro VII. Sebagai informasinya, Mangkunagoro VII adalah adipati Mangkunegaran yang berkuasa pada 1916-1944.

Ia lah yang membangun Taman Balekambang sebagai perwujudan kasih sayangnya untuk dua putrinya, GRAy Partini Husein Djayadiningrat dan GRAy Partinah Sukanta. Taman Balekambang yang diresmikan pada 1921 tidak hanya mengedepankan keindahan, tapi juga pelestarian alam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya