SOLOPOS.COM - ilustrasi terjun payung (JIBI/dok)

GUNUNGKIDUL-Suasana Pangkalan Udara Gading Kamis (14/2/2013) dipadati anak-anak SD. Mereka tak sabar menunggu aksi prajurit TNI Angkatan Udara beratraksi terjun payung. Saat pesawat Hercules yang membawa penerjun melintas dan payung-payung penerjun payung mulai berkembang, mereka bersorak senang.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Aldi, salah satu siswa SD Kanisius Beji yang menonton atraksi itu bersama teman-temannya berlarian menyongsong para penerjun ketika mereka mendarat. Saat diberi kesempatan bersalaman, tak tanggung-tanggung Aldi dan teman-temannya langsung antre untuk bersalaman dengan para tentara.

“Atraksinya bagus, saya besok mau jadi tentara,” katanya polos.

Atraksi terjun payung yang dilakukan di Lanud Gading pagi itu memang sengaja diadakan oleh TNI AU. Atraksi itu adalah rangkaian dari latihan penerjunan para anggota Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU. Dalam kegiatan itu, dilakukan dua macam teknik penerjunan, yaitu penerjunan statis dan terjun bebas (freefall).

Kepala Dinas Operasional Lanud Adisucipto Kolonel Penerbang, Minggit Tribowo mengatakan, dalam kegiatan latihan terjun ini, sebanyak 52 orang penerjun dan 11 orang perwakilan dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI). Untuk penerjunan statis, seluruhnya diikuti oleh Paskhas TNI AU dengan terjun dari pesawat Hercules yang terbang rendah di atas Lanud Gading. Sedangkan untuk terjun bebas dilakukan oleh gabungan TNI dan atlet FASI.

Pelaksanaan latihan terjun statis ini menurut Minggit adalah upaya penyegaran latihan bagi para prajurit Paskhas dalam mensimulasikan terjun militer. Dengan adanya latihan semacam ini, menurut Minggit para anggota Paskhas akan semakin tertempa baik dari sisi teknik maupun taktik penerjunan terutama penerjunan statis.

“Terjun statis itu biasa kita gunakan kalau untuk menurunkan pasukan di medan pertempuran. Latihan ini adalah salah satu simulasi agar para prajurit semakin terasah dalam melakukan teknik penerjunan ini,” ujar Minggit.

Sedangkan untuk terjun bebas yang dilakukan tim gabungan TNI dan FASI, Minggit mengatakan bahwa sesi ini lebih diarahkan sebagai hiburan bagi masyarakat yang menyaksikan latihan TNI AU.

“Harapannya warga bisa ikut merasa bangga dan menjaga fasilitas di Lanud Gading ini sebagai bagian dari bela negara. Selain itu juga memberi ruang bagi atlit FASI untuk berlatih,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya