SOLOPOS.COM - Tayangan TV One tentang penayangan CCTV yang diputar di PN Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2016) lalu. (Youtube)

Jari Mak Lampir Jessica menjadi perdebatan karena menjadi dasar tudingan adanya rekayasa dalam analisis CCTV kasus pembunuhan Mirna.

Solopos.com, JAKARTA — Ahli IT yang dihadirkan oleh kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, Rismon Sianipar, menuding adanya tempering dalam analisis rekaman CCTV Olivier Cafe oleh ahli digital forensik Labfor Polri, AKBP M. Nuh. Salah satu hal yang dijadikan landasan tudingan itu adalah jari “Mak Lampir” Jessica Kumala Wongso.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Istilah jari Mak Lampir itu dia pakai untuk menyebut gambar telunjuk Jessica saat tangannya memegang tas dan jari-jarinya bergerak-gerak. Berdasarkan analisis M. Nuh beberapa waktu lalu, jari-jari itu juga bergesekan satu dengan yang lainnya.

Namun, dalam tayangan rekaman CCTV tersebut, jari telunjuk Jessica sempat terlihat memanjang. Hal inilah yang dituding Rismon sebagai efek dari tempering atau modifikasi terhadap video. Di sisi lain, M. Nuh menyebutkan hal itu sebagai efek distorsi karena kebetulan ada objek lain dengan warna serupa di dekat telunjuk Jessica. Baca juga: Telunjuk Jessica Mirip “Nenek Lampir”, Ahli Digital Forensik Tuding CCTV Direkayasa.

“Di tayangan rekaman TV, itu wajar kalau ada distorsi. Di rekaman asli tidak ada, tapi muncul karena [tayangan di persidangan direkam lagi oleh] handycame TV di sidang itu. Jarinya [Jessica] berdekatan dengan daun pisang dan sejajar dengan tas Jessica,” kata M. Nuh yang ditayangkan Inews TV setelah keluar dari ruang sidang, Kamis (16/9/2016).

“Inilah kalau pakai kacamata kuda, tidak bisa seseorang menjustifikasi tempering. Tempering itu ada objek lain, diambil, ditambahkan ke frame. Editing itu ada dua, yaitu enhancement dan rekayasa. Kalau enhancement itu lumrah di mana-mana,” kata M. Nuh. Baca juga: M Nuh Jawab Soal Tudingan Rekayasa & Jari “Mak Lampir” Jessica.

Pantauan Solopos.com pada video tayangan TV One tentang sidang kesaksian M. Nuh dengan analisis rekaman CCTV, 10 Agustus 2016 lalu, telunjuk Jessica memang sempat terlihat lebih panjang. Hal itu tampak jelas meski tayangan itu singkat dan tidak diperbesar. Dalam video itu diunggah akun Nurie Martapura itu, adegan tersebut muncul pada menit 21.19 hingga 21.25.

Namun, jari telunjuk tersebut rupanya segaris dengan tali tas Jessica dan garis tengah pisang dalam sudut pandang CCTV. Kebetulan, warna tali dan garis tengah daun ini terang serta mirip dengan citra telunjuk Jessica. Hal ini memungkinkan terjadinya distorsi dalam kondisi tertentu, seperti efek lensa atau keterbatasan akurasi warna kamera.

Meski demikian, Rismon menilai jari telunjuk yang panjang itu bukan distorsi. Menurutnya, distorsi lensa kamera TV tidak mungkin bisa membuat jari Jessica seperti “Mak Lampir”.

“Perihal distorsi, itu tidak mengindikasikan adanya konsistensi pergerakan. Kita punya empat pembanding, dan menunjukkan indikasi tempering. Analisis apapun yang dilakukannya [Nuh], hanya dia dan Tuhan yang tahu, tapi sumber kami dari beberapa sumber,” kata Rismon dalam sidang, Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya