SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, MADRID – Alvaro Morata dituding bermental rapuh oleh pelatihnya di Chelsea, Maurizio Sarri. Ia bahkan dibandingkan dengan mantan anak buah Sarri di Empoli, Riccardo Saporana, yang gagal total saat dijual ke AC Milan.

Morata sebenarnya memulai karier di Chelsea dengan cukup baik. Namun sejak memasuki 2018, ketajamannya merosot drastis. Dia hanya mengemas delapan gol di Liga Premier sepanjang setahun kalender 2018. Frustrasi di Chelsea, Morata akhirnya hengkang ke klub masa kecilnya, Atletico Madrid, dengan status pinjaman pada bursa transfer Januari kemarin.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Dalam debutnya bersama Atletico, Morata gagal menyelamatkan timnya dari kekalahan. Tim yang dibesut Diego Simeone ini kandas 0-1 lewat gol penalti Canales di kandang Real Betis pada Liga Primera, akhir pekan lalu. Namun, Morata memiliki 1001 alasan untuk bangkit pada laga Atletico berikutnya, melawan Real Madrid pada El Derbi Madrileno, di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Sabtu (9/2/2019) pukul 22.15 WIB.

Alasannya bukan hanya untuk membuktikan kepada Sarri dirinya bukan pemain bermental rapuh. Morata sekaligus harus memberi pelajaran kepada Madrid yang dua kali menyia-nyiakan bakatnya. Striker berusia 26 tahun ini hijrah ke rival sekota Atletico, ke El Real, dalam awal-awal kariernya. Selama delapan tahun melakoni karier profesional bersama El Real, Morata hanya 85 kali menjadi starter.

Meski minim mendapat kesempatan starter, Morata lumayan moncer bersama Madrid dengan mencetak 56 gol. Dia sempat dilego ke Juventus, balik kucing ke Madrid, dijual lagi ke Chelsea, dan akhirnya kembali ke Atletico. Saat membela Juve, Morata dua kali berjumpa dengan Madrid dalam dua leg semifinal Liga Champions 2014/2014.

Menariknya, Morata selalu mencetak gol dalam dua perjumpaan melawan mantan klubnya tersebut dan membawa Juve lolos ke final dengan agregat 3-2. Pada duel El Derbi Madrileno nanti, Morata bakal berhadapan dengan kiper Madrid yang juga mantan rekan setimnya di Chelsea, Thibaut Courtois. Courtois seperti kebalikannya Morata.

Courtois pernah membela Atletico dengan status pinjaman dari Chelsea. Dia bahkan bagian dari skuat Atletico ketika memecah duopoli Barca-Madrid untuk menjuarai Liga Primera pada 2014. Namun, pada Derbi Madrileno nanti, Courtois akan sekuat tenaga menghentikan rekor Atletico yang tak terkalahkan dalam 11 laga kandang di Liga Primera musim ini. Tapi, dia harus tahan terhadap cibiran publik Wanda Metropolitano yang bisa meruntuhkan mentalnya.

Dalam empat duel terbaru El Derbi Madrileno di Liga Primera selalu tanpa pemenang. Selain itu, hanya tercipta kurang dari 2,5 gol per laga selama enam kali dalam tujuh pertemuan terakhir. Tren miskin gol itu bisa saja berlanjut akhir pekan ini. Musim ini, hanya tercipta 23 gol dalam 11 laga di Wanda Metropolitano di Liga Primera. Atletico mencetak 19 gol dan hanya membiarkan tim tamu merobek gawang mereka empat kali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya