SOLOPOS.COM - Cristiano Ronaldo (JIBI/REUTERS/Sergio Perez)

Liga Spanyol diwarnai dengan aksi unik Ronaldo.

Solopos.com, MADRID – Penampilan adalah segalanya. Jargon tersebut sepertinya selalu ada dalam kamus megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

CR7, julukan Ronaldo, memang dikenal sebagai pemain yang sangat memperhatikan penampilan. Dari ujung kaki hingga ujung kepala. Wajar, pria berusia 32 tahun tersebut memang kerap menjadi bintang iklan berbagai produk ternama.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun, bagaimana jika Ronaldo “kepergok” berdandan ketika berada di lapangan? Hal itu bisa dilihat ketika Ronaldo membantu Real Madrid membungkam Deportivo La Coruna di Santiago Bernabeu, Madrid, Minggu (21/1/2018) malam WIB.

Dalam pertandingan itu, Ronaldo menyedot perhatian bukan hanya karena menyumbang dua gol. Tapi, Ronaldo juga menjadi bahan pembicaraan media dan warga net karena bercermin mengenakan kamera hand phone (HP).

Saat itu, kepala Ronaldo mengucurkan darah akibat benturan dengan pemain lain. Meski terlihat kesakitan, CR7 masih memperhatikan penampilannya. Ronaldo sepertinya enggan terlihat “jelek” dan harus tampil sempurna dalam situasia apa pun.

Ia meminjam HP milik dokter tim yang memeriksanya di lapangan untuk bercermin dan memeriksa wajahnya yang berdarah-darah. Berbagai komentar langsung muncul. “Obsesi Ronaldo atas penampilannya memasuki level tinggi,” tulis Reuters.

Komentar lain menyebut perilaku Ronaldo layaknya tokoh Putri Salju ketika bercermin dengan mengucap dialog khas “Cermin, Cermin, di Dinding, Siapakah yang Paling Cantik di Dunia?”.

Untungnya, Ronaldo juga tampil gemilang di lapangan dengan menyumbang brace. Dua pemain Madrid lainnya, Nacho Hernandez dan Gareth Bale juga menyokong dua gol bagi tim Ibu Kota Spanyol ini. Sedangkan satu gol lain Madrid dilesakkan Luka Modric.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Dugaan Penyebab Banjir Dubai, Curah Hujan UEA Terbesar di 75 Tahun Terakhir

Dugaan Penyebab Banjir Dubai, Curah Hujan UEA Terbesar di 75 Tahun Terakhir
author
Mariyana Ricky P.D Kamis, 18 April 2024 - 12:11 WIB
share
SOLOPOS.COM - Banjir besar melanda Dubai pada Selasa (16/4/2024). (Istimewa/Twitter)

Solopos.com, DUBAI — Uni Emirat Arab (UEA) mengalami curah hujan terbesar dalam 75 tahun terakhir pada pekan ini hingga menyebabkan Dubai mengalami banjir, menurut Pusat Meteorologi Nasional negara tersebut sebagaimana dilaporkan kantor berita WAM, Rabu (17/4/2024).

UEA menyaksikan curah hujan terbesar yang pernah tercatat dalam 24 jam terakhir. Melebihi curah hujan yang tercatat sejak dimulainya pengumpulan data pada tahun 1949,” kata laporan badan layanan cuaca negara itu.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Selain itu, laporan tersebut mengatakan curah hujan besar itu merupakan peristiwa luar biasa dalam sejarah iklim UEA sejak dimulainya pencatatan data iklim.

Koran Solopos

Dilansir Antara, Pusat Meteorologi Nasional UEA mengatakan ke depannya diperkirakan terjadi curah hujan yang lebih besar dalam beberapa jam mendatang.

Maskapai Fly Dubai telah membatalkan beberapa penerbangan karena kondisi cuaca yang buruk, sementara banyak penerbangan lainnya ditunda.

Federasi Sepak Bola UEA juga mengumumkan penundaan semua pertandingan sepak bola lokal yang dijadwalkan pada hari ini, dan tanggal baru akan ditentukan kemudian.

Emagazine Solopos

Komite Nasional Manajemen Darurat UEA mendesak warga untuk tinggal di rumah dan mengikuti pedoman keselamatan, serta hanya meninggalkan rumah jika terjadi keadaan yang sangat mendesak.

Penyemaian Awan Dituding Jadi Penyebab

Dilansir Bisnis.com, banjir bandang terparah yang terjadi di Dubai menjadi pertanyaan dunia. Hingga dugaan mengarah kepada modifikasi cuaca yang dilakukan oleh pemerintah.

Interaktif Solopos

Namun Pusat Meteorologi Nasional (NCM), satuan tugas pemerintah yang bertanggung jawab atas misi penyemaian awan di UEA, membantah laporan bahwa mereka melakukan teknik modifikasi cuaca menjelang badai besar di seluruh negeri.

Organisasi tersebut mengatakan kepada CNBC bahwa mereka tidak mengirimkan pilot untuk operasi penyemaian sebelum atau selama badai yang melanda UEA pada hari Selasa (16/4/2024).

Omar AlYazeedi, wakil direktur jenderal NCM, mengatakan badan tersebut “tidak melakukan operasi penyemaian apa pun selama acara ini.”

“Salah satu prinsip dasar penyemaian awan adalah anda harus menargetkan awan pada tahap awal sebelum hujan turun, jika Anda menghadapi situasi badai petir yang parah maka sudah terlambat untuk melakukan operasi penyemaian apa pun,” katanya.



Bantahan juga dilayangkan oleh petugas, mengikuti laporan Bloomberg sebelumnya, di mana Ahmed Habib, seorang ahli meteorologi mengatakan bahwa hujan pada Selasa (16/4/2024) sebagian berasal dari penyemaian awan.

Habib kemudian mengatakan kepada CNBC bahwa enam pilot telah melakukan misi terbang sebagai bagian dari protokol reguler, tetapi belum melakukan penyemaian awan apapun.

Mengutip BBC, laporan sebelumnya oleh Bloomberg dikatakan bahwa penyemaian awan dilakukan pada Minggu dan Senin, namun tidak pada Selasa, ketika banjir terjadi.

Meskipun begitu, para ahli mengatakan bahwa modifikasi cuaca nampaknya hanya akan berdampak kecil pada badai.

“Bahkan jika penyemaian awan memang mendorong awan di sekitar Dubai mengeluarkan air, atmosfer kemungkinan besar akan membawa lebih banyak air dan membentuk awan, karena perubahan iklim”, kata Dr Friederike Otto, dosen senior ilmu iklim di Imperial College London.

Sebum video yang viral di media sosial menunjukkan timelapse awan gelap sebelum hujan badai menerjang Dubai.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Amankan Industri dari Dampak Geopolitik, Kemenperin Siapkan Insentif Impor

Amankan Industri dari Dampak Geopolitik, Kemenperin Siapkan Insentif Impor
author
Newswire , 
Anik Sulistyawati Kamis, 18 April 2024 - 12:09 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi ekspor impor (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Guna mengamankan sektor industri dari situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyiapkan insentif impor bahan baku industri yang berasal dari Timur Tengah.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis (18/4/2024), mengatakan insentif tersebut terutama diberikan bagi industri produsen kimia hulu yang mengimpor sebagian besar naphtha, dan bahan baku kimia lainnya dari kawasan tersebut.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Ia menilai ada tiga hal yang terdampak dari situasi geopolitik dunia saat ini, yakni peningkatan harga energi, peningkatan biaya logistik, dan penguatan nilai tukar dollar Amerika Serikat. Hal itu merupakan konsekuensi yang menjadi bagian dari perekonomian dan rantai pasok (supply chain) dunia.

“Saat ini, Kemenperin berupaya memetakan solusi-solusi untuk mengamankan sektor industri dari dampak konflik yang tengah terjadi,” katanya.

Koran Solopos

Menperin menyampaikan relaksasi impor bahan baku tertentu juga dibutuhkan guna memberikan kemudahan memperoleh bahan baku, mengingat negara lain juga berlomba mendapatkan pemasok alternatif untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industrinya.

Selain memberikan insentif impor bahan baku, pihaknya juga mempercepat langkah-langkah pendalaman, penguatan, maupun penyebaran struktur industri. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan program substitusi impor yang perlu didukung dengan memperketat ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), guna mengantisipasi pengalihan perdagangan (excess trade diversion) dari negara lain ke Indonesia.

Selain itu menurutnya saat ini juga merupakan momen yang tepat bagi sektor industri untuk mendapatkan kepastian keberlanjutan implementasi kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).

Emagazine Solopos

Ia menilai adanya risiko peningkatan harga energi dapat berpengaruh terhadap menurunnya produktivitas dan daya saing subsektor industri. Karenanya, kebijakan HGBT sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing produksi.

Lebih lanjut Menperin mengungkapkan pengusulan peningkatan penggunaan mata uang lokal (local currency transaction) untuk transaksi bilateral yang dilakukan oleh pelaku usaha di Indonesia dan negara mitra, diperlukan guna mengurangi ketergantungan mata uang asing.

“Langkah ini untuk mengurangi ketergantungan terhadap hard currencies, terutama USD, mengingat skala ekonomi dan volume perdagangan antar negara Asia terus meningkat, juga untuk meningkatkan stabilitas nilai tukar rupiah,” ujar dia.

Interaktif Solopos

Meski demikian Menperin meyakinkan kondisi sektor industri tanah air di tengah gejolak geopolitik dunia saat ini masih tenang dan terkontrol.

“Pelaku usaha tidak perlu mengkhawatirkan kondisi tersebut. Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang kuat dan Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri,” kata Menperin.

 



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Hujan Batu Kerikil di Pulau Tagulandang imbas Meletusnya Gunung Ruang

Hujan Batu Kerikil di Pulau Tagulandang imbas Meletusnya Gunung Ruang
author
Newswire , 
Mariyana Ricky P.D Kamis, 18 April 2024 - 11:51 WIB
share
SOLOPOS.COM - Kondisi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, terpantau diselimuti awan kabut dari atas KM BIMASENA yang digunakan oleh Tim Kantor SAR Manado mengevakuasi warga setempat, Rabu (18/4/2024). (ANTARA/ HO-Basarnas)

Solopos.com, SITARO — Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerima laporan bahwa terjadi hujan batu kerikil dan hujan pasir di sisi barat Pulau Tagulandang akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

“Kami berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di lapangan, mereka melaporkan adanya hujan batu kerikil yang terjadi di Pulau Tagulandang,” ujar Ketua Tim Kerja Gunung Api Heruningtyas secara daring pada Konferensi Pers Kenaikan Status Gunung Ruang dari Siaga ke Awas, Kamis (18/4/2024), dilansir Antara.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Hujan kerikil tersebut, kata Heruningtyas, merusak atap-atap penduduk yang berada di daerah sana.

Selain hujan kerikil, Heruningtyas pun menambahkan bahwa terjadi hujan pasir yang melanda di area bagian barat Pulau Tangulandang. Kedua hal ini mengakibatkan kepanikan warga sekitar.

Koran Solopos

Adapun rekomendasi yang diberikan oleh Badan Geologi, yakni melakukan evakuasi warga yang berada dalam radius 6 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.

“RSUD Tagulandang dan juga lapas di sana harus diungsikan, dikarenakan masuk ke zona 6 km,” ujar Heruningtyas.

Pada Rabu (17/4/2024), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi 3.000 meter keluar dari kawah Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Emagazine Solopos

Erupsi itu terjadi malam ini pukul 20.15 WITA. Letusan eksplosif tersebut memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik.

Tsunami Setinggi 25 Meter

Badan Geologi juga menyebut bahwa erupsi Gunung Ruang bisa menyebabkan gelombang tsunami setinggi 25 meter. “Untuk sejarah potensi tsunaminya itu di ketinggian 25 meter dan melanda beberapa ratus meter di bagian sisi barat-barat daya daratan Pulau Tagulandang,” ujar Heruningtyas.

Interaktif Solopos

Dengan demikian, perkiraan tinggi gelombang tsunami yang diakibatkan oleh Gunung Ruang hanya terpaut sekitar 5 meter dari tinggi gelombang tsunami Aceh 2004, yang diperkirakan mencapai 30 meter.

Heruningtyas menjelaskan bahwa tsunami dapat terjadi apabila material-material Gunung Ruang berjatuhan ke laut dan menyebabkan ketinggian muka laut meningkat.

Perkiraan tersebut berdasarkan pada sejarah erupsi Gunung Ruang pada Maret 1871. Heruningtyas memaparkan, pada 3 Maret 1871, terjadi gempa bersama suara gemuruh bagaikan erupsi yang berasal dari Gunung Ruang.



Tidak lama kemudian, datang gelombang pasang melanda pantai Tagulandang dengan ketinggian yang diperkirakan mencapai 25 meter dan menyerang sejauh 180 meter dari pantai. Gelombang tersebut disusul oleh gelombang pasang yang kedua.

Bencana tersebut menelan korban sebanyak 300–400 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories